TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Persiba Balikpapan, Eduard Tjong senang penyelenggaraan turnamen Piala Gubernur Kaltim (PGK) ditunda.

Pria yang akrab dipanggil Edu itu mengatakan, penundaan turnamen itu akan membuat masa persiapan tim jadi makin lama.

Dengan demikian, target juara bisa diperoleh.

"Kami sudah mendapat kabar dari manajemen bahwa turnamen PGK akan ditunda dari yang sebelumnya dimulai 6 Februari menjadi 5 Maret 2016. Saya senang dengan kabar ini, karena mendapatkan waktu lebih lama untuk menyiapkan tim. Waktu yang bertambah ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk persiapan," kata Edu kepada Harian Super Ball.

Menurut Edu, dengan pengunduran waktu itu, dirinya bisa menjalankan beberapa program, seperti ujicoba dengan beberapa tim profesional, seperti dengan Pusamania Borneo FC yang akan diselenggarakan pada 8 Februari 2016.

"Rencanaya saya akan membawa tim ke Pulau Jawa untuk melakukan pemusatan latihan di Jawa Tengah atau Jawa Timur. Tujuannya adalah bisa mendapatkan lawan tanding dengan tim-tim profesional di Liga Super Indonesia (LSI). Target kami bisa ujicoba dengan tim sepadan untuk mematangkan tim," ujar Edu.

Edu mengucapkan, latihan di Balikpapan menyulitkannya mendapatkan lawan tanding yang sepadan.

"Di Pulau Jawa banyak tim LSI yang bisa diajak uji tanding. Tetapi saya belum menetapkan lokasi pemusatan latihan di Jawa Tengah atau Jawa Timur. Saya akan membicarakannya dengan manajemen terkait rencana ini," ucap Edu.

Uji coba dengan tim-tim besar di Pulau Jawa, tambah Edu, sangat diperlukan, agar anak asuhnya bisa lebih siap di turnamen PGK nanti.

"Kami baru mulai latihan sekitar dua minggu. Di saat ini pula kami sedang mencari pemain tambahan, karena saat ini kami baru punya 18 pemain. Dengan waktu lama ini membuat saya bisa menjalankan program lain, mendapatkan pemain baru, sekaligus pematangan tim. Jadi memang bagus buat tim agar lebih siap dan bisa mewujudkan target sebagai juara di PGK," tambah Edu.

Edu menerangkan, tidak mudah mendapatkan pemain baru, karena tim tidak mau melepaskan pemain terbaiknya.

Padahal Edu berharap bisa memperoleh pemain muda yang profesional, berpengalaman, dan siap pakai.

"Tim bisa mencapai target jika menggunakan jasa pemain-pemain yang profesional dan siap pakai. Saya tidak mau menggunakan jasa dari pemain di Divisi Utama," terang Edu.

Saat ini Edu baru memiliki 18 pemain. Dia sedang mencari empat pemain untuk posisi dua penyerang, satu sayap, dan satu gelandang serang untuk menggantikan posisi Bayu Pradana yang memilih bertahan di Mitra Kukar.

"Kiper Gerry Mandagi mengundurkan diri, karena tidak bisa meninggalkan ibunya sendirian di rumah. Ayah Gerry meninggal dan harus menemani ibunya yang masih sedih," tutur Edu.