TRIBUNNEWS.COM, LONDON - John Terry (35) akhirnya siap mengakhiri petualangan di Chelsea. Setelah satu setengah dekade, Chelsea akhirnya harus belajar menang lebih banyak tanpa sang kapten mengawal lini belakang mereka.

Kapten The Blues itu mengatakan usai kemenangan 5-1 Chelsea atas MK Dons, Minggu (31/1/2016) bahwa Chelsea tak akan memperbaharui kontraknya.

"Mereka bilang keadaan mungkin berubah dengan manajer baru. Saya perlu tahu sekarang seperti setiap Januari karena pembicaraan kontrak kadang makan waktu beberapa bulan," ujarnya seperti dikutip Sky Sports.

"Sayang, jawabannya tidak. Saya tak akan mengakhiri karier seperti di dongeng-dongeng dan tidak bakal pensiun di Chelsea," lanjutnya.

Statistik membuktikan bahwa Chelsea jauh lebih bagus dengan Terry di lapangan.

The Blues menang dalam 63,3 persen laga dengan Terry bermain (302 kemenangan dari 477 laga). Sementara, jumlah itu anjlok menjadi 47,7 persen tanpanya di tim utama (83 kemenangan dari 174 laga).

Chelsea merengkuh 2,1 poin dengan sang kapten turun ketimbang 1,7 poin tanpanya.

40 - John Terry adalah bek tersubur di Premier League dengan 40 gol
Tak heran apabila para suporter senantiasa memasang spanduk "JT. Captain, Leader, Legend" di Stamford Bridge.

"Saya sedikit kaget, jujur saja. Saya pikir ia layak mendapat kontrak baru," tutur mantan bos Chelsea, Ray Wilkins.

"Performanya kurang lebih berada di level sama seperti musim lalu dan pengaruh JT di luar lapangan sangat besar, ia seorang pemimpin," ujarnya lagi.

Satu-satunya harapan bagi suporter The Blues adalah klub dapat berubah pikiran soal masa depan Terry, sesuatu yang memungkinkan menurut Jamie Redknapp, pandit Sky.

"Saya masih berpikir ini belum akhir kisahnya. Saya pikir masih ada lekukan di jalur kariernya. Anda berharap bahwa Chelsea dapat berpikir jernih dan bisa melihat apa yang Terry masih dapat tawarkan," ujar Redknapp.

Selama di Chelsea, Terry telah memboyong 4 trofi Premier league, 5 Piala FA, 3 Piala Liga, 2 Community Shield, 1 Liga Champions, dan 1 Liga Europa.