Watford vs Chelsea: The Last Samurai
Dari sisa skuat musim 2003, masa awal Abramovich mengakuisi The Blues, hanya Terry penggawa yang tersisa.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Jika diandaikan Chelsea 'era' Roman Abramovich adalah kumpulan samurai, maka John Terry layak disebut sebagai 'The Last Samurai'.
Dari sisa skuat musim 2003, masa awal Abramovich mengakuisi The Blues, hanya Terry penggawa yang tersisa.
Sebelumnya, satu per satu pemain dan manajer terbaik meninggalkan Stamford Bridge secara beruntun: Ashley Cole, Frank Lampard, Didier Drogba, Petr Cech, dan terakhir Jose Mourinho.
Kini, pahlawan terbesar Chelsea di era milenium ketiga itu juga dipastikan akan meninggalkan klub London Barat itu.
Terry sendiri yang menyampaikan kepastian itu, Minggu (31/1) malam waktu setempat, selepas Chelsea menghantam MK Dons 5-1 di babak keempat Piala FA.
“Cerita ini memang tidak akan berakhir seperti dongeng. Saya tidak akan pensiun di Chelsea. Saya tidak akan bermain bagi tim Liga Primer lain, saya tidak ingin menyakiti fans Chelsea. Saya sebenarnya masih ingin bertahan, tetapi klub bergerak ke arah yang berlawanan,” ungkap Terry yang begitu emosional saat mengumumkan keputusan besar itu.
Chelsea kemudian merilis pernyataan bahwa Terry masih mungkin diberi kontrak baru di akhir musim ini. Hanya saja, hal itu tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat sebagaimana pernyataan juru bicara klub London Biru.
"John mengajukan pertemuan dengan klub dua pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut, dia meminta tentang kemungkinan perpanjangan kontraknya,” jelas juru bicara Chelsea kepada ESPN.
"Klub sangat menghormati John dan segala yang telah ia berikan kepada kami. Dia pelayan Chelsea yang fantastis dan kapten yang super. Maka dari itu, klub akan tetap membuka jalur dialog terkait hal ini," demikian pernyataan Chelsea.
Namun nyatanya keterangan dari pihak klub itu hanya sebatas janji manis, mengingat kedua belah pihak sudah sepakat bercerai. Lagi pula, tekad Terry sudah bulat.
“Ini akan menjadi musim terakhir saya di Chelsea, dan saya akan pergi dengan kepala tegak.”