Mettu Dwaramury Tidak Khawatir Delapan Pemain 'Dipecat'
Mettu menerangkan pemutusan kontrak terhadap delapan pemain memang sedikit banyak akan mempengaruhi tim
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pemutusan kontrak terhadap delapan pemain tidak membuat manajemen dan asisten pelatih Persipura Jayapura, Mettu Dwaramury khawatir.
Pasalnya saat ini Mutiara Hitam masih diisi oleh 26 pemain. Jumlah ini cukup untuk mengikuti turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGK) atau turnamen jangka panjang yang bakal digelar oleh PT Liga Indonesia.
"Sampai saat ini kami masih memiliki 26 pemain. Setahu saya, kami belum berencana melakukan penambahan pemain. Tetapi saya belum berkoordinasi dengan pelatih kepala terkait rencana rekrut pemain baru. Bisa saja pelatih kepala mengeluarkan keputusan yang menyatakan perlu ada penambahan pemain baru," kata Mettu kepada Harian Super Ball.
Mettu menerangkan pemutusan kontrak terhadap delapan pemain memang sedikit banyak akan mempengaruhi tim.
Tetapi Mettu yakin, masih ada waktu untuk menyiapkan tim termasuk menambah pemain baru.
"Memang agak sedikit mengganggu, tetapi kami akan berusaha untuk menutupi kekurangan dengan fokus berlatih. Kalau memang dianggap perlu ada penambahan pemain, ya bisa saja segera dilakukan. Saya dan manajemen menunggu keputusan atau saran dari pelatih kepala," terang Mettu.
Mettu berujar, pihaknya tidak bisa memastikan akan turnamen mana, karena belum ada kepastian hingga kini.
"Piala Gubernur Kaltim (PGK) diundur dan belum tahu apakah tidak terjadi penundaan kembali. Sedangkan turnamen jangka panjang PT Liga Indonesia juga belum pasti. Kami sih berharap, Persipura bisa ikut kompetisi resmi. Tetapi sayangnya, kompetisi pun belum jelas. Kami konsentrasi di latihan dulu saja. Soal turnamen mana yang bakal diikuti, saya serahkan kepada manajemen untuk menentukannya," ujar Mettu.
Mettu mengakui, konflik sepak bola nasional membuat timnya kesulitan berkembang atau berprestasi.
Karena Boaz Solossa dan kawan-kawan tidak bisa lagi berlaga di AFC Cup.
"Hanya dengan kompetisi, sebuah tim bisa maju. Harapannya adalah kompetisi bisa kembali digelar. Saat ini kami belum tahu akan ikut apa. Tetapi latihan ini dilakukan untuk antisipasi kalau PGK atau turnamen jangka panjang jadi digelar. Syukur-syukur ternyata kompetisi yang bisa digelar. Itu lebih bagus lagi," jelas Mettu.
Saat ini, Persipura memang telah mencoret delapan pemain. Mereka adalah Victor Pae, Lancine Kone, Lim Jun Sik, Fandry Imbiri, Elvis Herewang, Fredy Isir, Ronald Semot dan penjaga gawang Celcius Gebze.
Selain mencoret delapan pemain itu, manajemen Persipura memanggil satu pemain baru yaitu Ardiansyah Runtuboy yang merupakan pemain Persipura U-21 dan pernah memperkuat tim Futsal Pra PON Papua.
Pelatih Persipura Jayapura, Osvaldo Lessa mengatakan, pemecatan delapan pemain itu sesuai dengan kebutuhan tim.
Seperti Lancine Kone yang dianggap sudah tua. Untuk Lim Jun Sik, Lessa menerangkan, gelandang bertahan asal Korea Selatan itu yang meminta sendiri untuk keluar dari Persipura.
"Persaingan di gelandang bertahan membuat Lim Jun Sik sulit bersaing di Persipura, karena jumlah pemain di gelandang bertahan cukup banyak. Kondisi itu juga terjadi terhadap lima pemain lokal lain,” terang Lessa.
Untuk Celcius Gebze, Lessa menjelaskan, Celcius sedang konsentrasi pemulihan atas sakit yang dialaminya.
"Saat Piala Jenderal Sudirman, dia mengalami kram pada kaki kanannya sehingga harus istirahat sampai sekarang,” kata Lessa.
Disinggung soal pemain anyar Ardiansyah Runtuboy, Lessa mengaku dirinya yang merekomendasikan agar pemain Persipura U-21 itu bergabung.
“Saya sudah lihat dia bermain sangat bagus sekali. Tetapi harus butuh penyesuaian dengan tim lebih banyak lagi,” ucapnya.
Lessa menambahkan, timnya sedang membutuhkan striker lokal. Boaz Solossa, masih rentan dengan cedera kaki, sehingga Lessa harus mencari amunisi tambahan di lini depan.
"Saat ini kami butuh satu penyerang lokal yang bisa mendampingi Boaz di lini depan,” tambah Lessa.
Hanya saja, mantan asisten pelatih Persipura itu belum bersedia menyebutkan siapa saja striker yang sedang dalam buruannya tersebut.
Namun, harapan Osvaldo untuk mendapat penyerang lokal hebat sepertinya tidak gampang.
Sebab, mayoritas striker dengan kecepatan dan naluri gol tinggi rata-rata sudah memiliki tim.
"Ada beberapa nama yang sudah saya rekomendasikan ke manajemen. Tentu mereka punya skil di atas rata-rata. Nanti kalau sudah deal baru akan kami bisa publikasikan. Yang jelas pemain yang kami rekrut nanti harus memiliki kualitas yang tidak jauh dengan striker yang kami punya saat ini,” tutur Lessa.
Selain penyerang, Lessa juga juga membutuhkan dua gelandang serang untuk menguatkan lini tengah dan daya gedor tim.