BigBang: Sisi Lain yang Menginspirasi dari Bola di Indonesia
Ada kurang lebih 40 orang anak didik yang siap disalurkan ke seluruh klub sepak bola profesional di Indonesia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Hari ini, 7 Februari 2016 pukul 20.00 wib, KompasTV akan membahas mengenai BOLA dalam program Big Bang! Show yang digawangi Andy F. Noya. Pada episode kali ini, Big Bang! Show akan membahas tentang sisi lain yang menarik dan menginspirasi dari bola di Indonesia.
Menghadirkan Doni Christiawan atau biasa dipanggil Gendut Doni, mantan pesebak bola nasional yang mendirikan Gendut Doni Training Camp (GDTC) di kota kelahirannya, Salatiga dengan dukungan dari sponsor.
"Saya punya ilmu, ilmu saya sepak bola. Buat apa kalau saya tidak berbagi ke siapapun yang berminat menjadi anak didik," ujar Gendut Doni.
Di GDTC tersebut, Gendut Doni menerapkan subsidi silang untuk program Bina Lingkungan yang fokus dalam merekrut bibit-bibit unggul dari lingkungan yang tidak mampu di sekitar Salatiga dan Semarang yang kemudian diberi pelatihan profesional secara gratis.
Hingga kini, ada kurang lebih 40 orang anak didik yang siap disalurkan ke seluruh klub sepak bola profesional di Indonesia.
Kemudian ada Jefry Romdonny, dari perusahaan pengrajin bola Triple S yang berada di Majalengka dan sudah bersertifikat FIFA sejak tahun 2009 dengan penghasilan perbulannya mencapai milyaran rupiah.
Bagaimana tidak? Triple S mengekspor bolanya ke Jepang, Malaysia, Singapura, Timur Tengah, bahkan 8316 buah ke Afrika Selatan saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010.
Bola-bola Triple S juga memenuhi permintaan produsen mainan dari Jepang untuk memproduksi bola Dragon Ball. Triple S bahkan mampu menghasilkan ribuan bola per harinya berkat dukungan dari warga masyarakat sekitar dan penghuni Lembaga Pemasyarakatan di Cirebon yang diberdayakan sebagai penjahit bola.
Pada segmen inovasi, Big Bang! Show menghadirkan seorang pemuda berusia 24 tahun bernama Tiyo Avianto yang merupakan lulusan dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Iamemanfaatkan teknologi iBeacon dan Bluetooth Low Energi untuk menghadirkan perangkat sensor beserta peralatannya yang berbentuk kubus, dan dinamai Cubeacon yang berbasis Big Data.
Setiap tempat yang memasang Cubeacondalam jarak 10-20 meter dapat memancarkan informasi kepada setiap orang yang memiliki aplikasi tersebut pada smartphone-nya.
"Cubeacon sangat bermanfaat bagi pengunjung yang mencari diskon, sekaligus memetakan dengan akurat lalu lintas pengunjung di mal," ujar Tiyo Avianto.
Dengan harga jual sekitar 1 juta rupiah, Cubeacon sudah sukses terjual ke perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, Jepang, Brazil, dan Amerika.
Ingin lebih tau tentang cerita menginspirasi dari GDTC, Triple S, dan juga Cubeacon? Saksikan Big Bang! Show episode Sejuta Bola, Sejuta Talenta, yang akan ditayangkan Minggu, 7 Februari 2016 pukul 20.00 WIB hanya di KompasTVatau melalui live streaming di www.kompas.tv/live. (Kompastv)