TRIBUNNEWS.COM - Ada satu hal yang menarik ketika pembahasan evaluasi Kompetisi Liga Super Ball U-16.

Direktur Kompetisi Liga Super U-16 Taufik Jursal Effendi mengungkapkan bahwa keberhasilan dalam bermain sepak bola adalah saat mampu mempraktikkan umpan-umpan mulai dari wilayah sendiri hingga masuk ke kotak penalti lawan.

Dari catatan evaluasi dan penilaian yang ada, anak-anak yang ikut di kompetisi Liga Super Ball U-16 mulai mengalami perubahan.

Mereka terlihat mulai memahami bahwa umpan-umpan yang dibangun mampu menjadikan serangan ke kubu lawan jauh lebih maksimal sebagai upaya menciptakan gol.

"Kalau saya boleh bilang, berapa lama rata-rata seorang pemain bola bermain dengan bolanya di lapangan? Rumusnya 90 menit masa waktu permainan dibagi 22 pemain. Hasilnya, seorang pemain sepak bola memainkan atau menguasai bola rata-rata selama 4,09 menit. Artinya? bola itu harus diumpan ke rekan lainnya yang punya posisi dan tugas masing-masing. Kalau coba dikuasai sendiri, sudah pasti disambar dan direbut lawan," beber Taufik.

Sepiawai apa pun pesepak bola, Taufik meyakini bahwa pemain tersebut harus sadar diri bahwa ia tidak main sendirian.

Ada rekan yang sudah memiliki tugas, seperti gelandang, penyerang, maupun bertahan. Semua punya fungsi dalam upaya membangun serangan dan menghasilkan gol.

"Memberikan umpan yang penuh akurasi adalah bagian dari disiplin diri dalam bermain. Coba saja berusaha menguasai bola sendiri, saya yakin tidak akan mampu menciptakan gol. Ujung-ujungnya rekan sesama tim pun akan kecewa. Sentuh bola, umpan, umpan, maka hasilnya adalan permainan yang cantik," kata Taufik.

BACA SELENGKAPNYA HANYA DI HARIAN SUPER BALL, MINGGU (7/2/2016)