TRIBUNNEWS.COM - Mantan bomber Barcelona, Henrik Larsson mengunjungi tempat latihan Los Cules, Ciutat Esportiva. Ia mengaku terkagum-kagum dengan pola pelatih Luis Enrique yang mampu mempertahankan filosofi bermain cepat dengan bola-bola pendek.

"Saya selalu menyempatkan diri untuk menonton pertandingan Barcelona, di mana pun. Terkadang, karena mereka bermain cepat, dan indah, rasanya kamu sedang menyaksikan permainan di PlayStation," ujar Larsson yang kini menjadi Pelatih di klub Swedia, Helsingborgs IF.

Pria 44 tahun ini bermain untuk Barca pada periode 2004 sampai 2006 yang mengantarkan dua trofi liga beruntun, serta trofi Liga Champions 2006.

Barca, harus diakui, saat ini memang sedang dalam performa terbaiknya. Jika bisa menekuk Valencia di leg kedua semifinal Copa del Rey, Pelatih Luis Enrique akan tercatat dengan tinta emas dalam sejarah Barcelona.

Akhir pekan lalu, Barca sukses mengalahkan Levante untuk menyemai rekor 28 laga tanpa terkalahkan, menyamai rekor yang sebelumnya dipegang Pep Guardiola di musim 2010-11.

Dengan demikian, Enrique cukup tak kalah di leg kedua melawan Valencia untuk bisa melewati rekor Guardiola.

Berbicara jelang laga di Mestalla, pemain senior Javier Mascherano memuji baik Enrique maupun Guardiola atas apa yang telah mereka berikan untuk Barcelona.

Namun, ia menegaskan bahwa Enrique bisa meningkatkan ketajaman tim, yang sebelumnya sempat memudar.

"Kesamaan Barca di bawah Enrique, dan Guardiola adalah mereka sama-sama menjadikan Barca tim kompetitif. Keduanya lapar kemenangan, dan sangat energik," kata Masche.

Ia lebih detail memuji pelatih yang sekarang. "Enrique adalah salah satu pelatih terbaik yang pernah saya temui. Ia bisa membentuk tim ini jadi tim yang sulit diprediksi, dan bisa bermain dengan berbagai cara," katanya.