TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepak bola Indonesia akan kehilangan tiga agenda internasional penting jikalau sanksi FIFA terhadap PSSI tidak kunjung dicabut.

FIFA juga tidak akan semudah itu membebaskan suspensi keanggotaan Indonesia selama permasalahan PSSI dengan Pemerintah belum selesai.

Pemerintah dalam hal ini Kemenpora masih membekukan induk sepak bola tanah air (PSSI) dari semua kegiatan olahraga karena sengketa dan kisruh dalam tubuh organisasi itu.

Kemenpora kemudian membentuk Tim Transisi PSSI untuk menyelesaikan sengketa, tapi sudah hampir setahun belum ada perubahan nyata dalam persepakbolaan nasional.

Namun bila FIFA mencabut sanksi, yang tentunya pemerintah juga harus lebih dulu mencairkan SK pembekuan PSSI maka  tiga agenda sepak bola internasional tersebut kemungkinan besar akan terselamatkan. 

Berikut tiga agenda internasional yang akan terselamatkan bagi Indonesia:

1. Piala AFF Suzuki Cup November 2016 di Filipina

2. SEA Games 2017 di Kuala Lumpur

3. Asian Games 2018 di Indonesia

Khusus agenda Asian Games 2018 di mana Indonesia sebagai tuan rumah sangat krusial untuk diselamatkan.

Pasalnya setelah tahun 1962, inilah pertamakalinya dalam kurun waktu 56 tahun, Indonesia kembali mendapat kehormatan sebagai tuan rumah gelaran olahraga akbar tingkat Asia.

Hal ini bisa terganjal dengan status sanksi FIFA terhadap sepak bola Indonesia yang tak urung terpecahkan solusinya.