Dynamo Kiev vs Manchester City: Spirit Baru Aguero
Kapten Dynamo, Oleksandr Shovkovskiy, yang ikut mengantar klubnya ke babak semifinal pada 1999 lalu, meyakini mereka bisa membuat kejutan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Sergio Aguero menyambut leg pertama 16 besar Liga Champions kontra Dynamo Kiev di Stadion NSK Olimpijs, Kiev, Ukraina, Kamis (25/2) dengan semangat berlipat-lipat.
Maklum saja, striker Manchester City ini baru meneken perpanjangan kontrak hingga empat tahun ke depan. Nilai kontrak barunya itu mencapai 12,5 juta poundsterling atau Rp 229 miliar rupiah per-tahun.
Striker asal Argentina ini menjadi pemain termahal City bersama Gelandang Yaya Toure dengan penghasilan 240 ribu pound atau sekitar Rp 4,5 miliar tiap pekannya.
Situasi semakin menunjang bagi Aguero untuk membuktikan tajinya di Stadion NSK Olimpijs lantaran ia dalam kondisi sangat bugar. Pelatih Manuel Pellegrini, sengaja mengistirahatkan striker 27 tahun itu saat timnya --yang bermaterikan para pemain muda-- disikat Chelsea 1-5 pada ajang Piala FA (21/2).
Kiprah Aguero di ajang Liga Champions ini terbilang mendebarkan. Ia sudah mencetak 15 gol dari 16 kali berlaga, atau rata-rata hampir setiap pertandingan ia menyumbangkan gol.
The Citizens wajib meraih angka penuh di leg pertama ini untuk merintis kembali ke jalur kemenangan. Tiga laga terakhir, tim Manchester biru ini terpuruk dalam kekalahan setelah dipukul Leicester 1-3, dan Tottenham Hotspur 1-2 di Stadion Etihad, dan terakhir 1-5 oleh Chelsea di Piala FA. Itu kali pertama City kalah beruntun di kandang sejak Desember 2008.
Kiper City, Joe Hart menggelorakan semangat kembali ke jalur kemenangan. "Kita harus meyakinkan diri bahwa kita bisa mengalahkan Kiev. Hanya itu pilihan kita untuk bisa bangkit lagi. Kemenangan akan menjadi modal kita melawan Liverpool di final Piala Liga akhir pekan ini," kata sang kiper.
Tapi menundukkan Kiev di depan pendukungnya bukan perkara mudah. Sejarah mencatat, pada Maret 2011 silam, The Citizens pernah takluk di tangan Kiev dengan agregat 1-2 di ajang Europa League.
Kapten Dynamo, Oleksandr Shovkovskiy, yang ikut mengantar klubnya ke babak semifinal pada 1999 lalu, meyakini mereka bisa membuat kejutan.
"Kita akan menghadapi tim yang bertaburan dengan pemain bintang. Itu jadi kelebihan, sekaligus kelemahan mereka. Saya punya feeling, kita bisa mengalahkan mereka untuk lolos ke babak selanjutnya," ujar kiper berusia 41 tahun ini.
Tim asuhan Serhiy Rebrov ini melaju ke babak 16 besar setelah mengalahkan Maccabi Tel Aviv pada 9 Desember lalu. Ini jadi kali pertama mereka lolos ke babak knockout Liga Champions sejak musim 1999-00 lalu.
Dynamo telah menjalani 13 laga uji coba saat jeda musim dingin di negaranya. Mereka menorehkan hasil tujuh menang, tiga kalah, dan tiga seri. Kondisi pemain yang bugar menjadi keuntungan untuk tuan rumah. Selain itu, cuaca dengan dingin yang ekstrem kerap jadi faktor yang menguntungkan tuan rumah.
Tak heran karenanya, dari lima laga terakhir, tim dari Inggris tak pernah ada yang menang di tanah Ukraina (seri 3, kalah 2). Terakhir kali tim Inggris menang adalah pada Oktober 2007, saat Manchester United menekuk Dynamo 4-2.
Di laga ini, Pelatih Man City, Manuel Pellegrini harus kehilangan sejumlah pemain pilarnya karena cedera. Mereka adalah Kevin De Bruyne (lutut), Fabian Delph (Achilles), Samir Nasri (paha), Eliaquim Mangala, dan Jesus Navas (keduanya hamstring) Bacary Sagna (lutut), dan Wilfried Bony (betis).