PSV Eindhoven vs Atletico Madrid: Saling Respek
Bagi skuat asuhan Diego Simeone, pertandingan leg pertama bakal menentukan kelolosan.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Sikap saling respek mewarnai pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara PSV Eindhoven dan Atletico Madrid di Philips Stadion, Kamis (25/2). PSV merasa kalah kualitas, namun Atletico memandang mereka sebagai tim yang berbahaya.
“Atletico pada dasarnya tim yang lebih baik dari kami. Saya penasaran bagaimana kami tampil saat melawan sebuah klub seperti Atletico. Semoga tampil bagus,” kata Jeffrey Bruma, bek tengah PSV, kepada Omroep Brabant.
Diego Godin, bek sekaligus kapten Atletico Madrid, menilai PSV Eindhoven sebagai tim yang bagus. Godin memuji kelolosan PSV dari grup yang sulit.
“Mereka juga memiliki pemain-pemain muda dan bertalenta yang senang menyerang dan menentukan permainan mereka lewat pemaim-pemain muda yang gesit,” ujar Godin di Uefa.com.
PSV Eindhoven untuk kali pertama tampil di fase gugur Liga Champions sejak 2006/07. Secara keseluruhan, PSV adalah tim Belanda pertama yang menembus fase ini dalam sembilan tahun. Jeffrey Bruma mengatakan timnya akan menikmati pertandingan karena fakta-fakta itu.
“Kami tidak boleh terlalu serakah. Tidak boleh mengambil risiko-risiko tidak penting. Jika kami bisa melakukannya, kami bisa meraih hasil bagus,” ujar Bruma, mantan pemain Chelsea.
Atletico Madrid datang ke Philips Stadion dengan keseriusan. Bagi skuat asuhan Diego Simeone, pertandingan leg pertama bakal menentukan kelolosan. Godin mengatakan hasil yang diraih pada leg pertama menentukan cara bermain timnya pada leg kedua.
Los Rojiblancos punya modal bagus untuk meraih kemenangan di Belanda. Gawang mereka hanya kebobolan delapan gol dalam 20 pertandingan di La Liga. Di fase grup, gawang Atletico hanya kebobolan tiga gol.
Apa rahasia ketangguhan pertahanan Atletico? “Ini semua soal kerja tim, bukan soal penjaga gawang, bek atau gelandang tengah. Atletico Madrid memiliki mentalitas bahwa semua anggota tim harus bertahan, bahwa semua pemain bekerja terus menjaga lawan tidak membiarkan lawan mendekat ke gawang dan mencetak gol,” tutur Godin.
Hal ini akan menyulitkan PSV Eindhoven. Skuat asuhan Phillip Cocu tersebut tidak akan diperkuat oleh penyerang andalan, Luuk de Jong. Kapten Rood-witten absen akibat akumulasi kartu kuning. Luuk de Jong adalah pencetak gol terbanyak PSV di semua kompetisi musim ini, 23 gol.
“Tentu saja saya sangat kecewa harus absen. Saya akan mendukung tim dan saya berharap kami meraih hasil bagus di sini sehingga kami memiliki peluang bagus untuk lolos,” ungkap de Jong kepada Omroep Brabant.