La Nyalla jadi Viral, 'Akankah PSSI Kembali Dipimpin dari Balik Jeruji?'
Beragam gambar tentang La Nyalla beredar baik foto dokumentasi media massa maupun lelucon alias meme di sosial media
Penulis: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Ketua Umum La Nyalla Mataliti 'viral' di jejaring sosial, Rabu (16/3/2016) petang.
Pemicunya adalah berita penetapan La Nyalla sebagai tersangka kasus korupsi di Surabaya.
Beragam gambar tentang La Nyalla beredar baik foto dokumentasi media massa maupun lelucon alias meme di sosial media.
Akankah PSSI kembali dipimpin dari balik jeruji? @revolupssi @eraindustribola @FSI_Official pic.twitter.com/fDBnfQuWzg
— #bubarkanPSSI (@soccerintegrity) March 16, 2016
Di jejaring sosial Twitter, La Nyalla jadi trending topic Indonesia.
Selain kata kunci La Nyalla, ada pula kata kunci Ketum PSSI, terkait berita yang sama.
Kata kunci La Nyalla menjadi trending topic setelah beragam media online mengunggah berita di Twitter tentang penetapan tersangka tersebut.
Polisi Siapkan Mobil Lapis Baja Hadapi Massa Pendukung La Nyalla di Kejati https://t.co/hDWTlKiQHm
— REVOLUSI PSSI (@revolupssi) March 16, 2016
Kalau bukan mafia, lalu apa namanya?
Selain itu, netizen juga banyak berkicau mengomentari status baru Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Luar biasa Indonesia ini ketua PSSI lagi-lagi yg bermasalah La Nyalla, orientasinya bukan prestasi tingkat dunia tapi tingkat mafia," tulis akun @negativisme.
"KLB dan reformasi total tatakelola federasi, klub, dan operator," tulis anggota Tim Transisi Kemenpora Zuhairi Misrawi di akun twitternya.
"Akankah PSSI kembali dipimpin dari balik jeruji? @revolupssi @eraindustribola @FSI_Official," tulis akun @soccerintegrity.
"Pantes kemarin2 ngotot bener serentak pengen pembekuan cepet2 dicabut. #LaNyallaTersangka #SuntikMatiPSSI," tulis akun @revolupssi.
Status tersangka La Nyalla itu diputuskan oleh Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Rabu (16/3/2016).
La Nyalla diduga merugikan negara terkait kasus dugaan korupsi dana hibah yang dikucurkan Pemprov Jawa Timur ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Jawa Timur pada 2010-2014 untuk pembelian saham pada initial public offering (IPO) Bank Jatim.
Saat itu La Nyalla adalah Ketua Umum Kadin jawa Timur.