TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Jelang turnamen jangka panjang, Indonesia Soccer Championship A (ISC A), Semen Padang (SP) bakal mendatangkan dua pemain asing asal Brasil.

Kedua pemain itu akan datang dalam beberapa hari ke depan.

Pelatih Semen Padang, Nil Maizar mengatakan, kedua pemain yang bakal datang itu bermain di posisi striker dan dan gelandang.

"Rencananya dalam pekan ini, saya akan kedatangan dua pemain asing asal Brasil. Keduanya akan kami seleksi untuk melihat kemampuan sesungguhnya," kata Nil kepada Harian Super Ball, kemarin.

Menurut Nil, kedua pemain asing tadi untuk mengisi posisi yang kosong setelah manajemen SP memulangkan dua pemain asing asal Brasil, Tafarel dan Fernando.

"Kedua pemain itu kami pulangkan ke negaranya, karena performanya tidak sesuai dengan kebutuhan tim. Kami mencari pemain yang siap jadi dan bisa membantu kami mencapai target di ISC A. Jika kedua pemain asing asal Brasil yang akan datang nanti, memiliki performa lebih baik, akan segera direkomendasikan untuk dikontrak," jelas Nil.

Di ISC A, Kabau Sirah, julukan Semen Padang, akan menggunakan sekitar tiga pemain asing. Saat ini SP sudah memiliki satu pemain asing, yaitu Casio Fransesco yang telah bergabung pada Jumat (5/2/2016).

SP memang sedang berburu pemain asing untuk memenuhi slot pemain asing. Setelah Hyu Hyun Koo, James Koko Lomell, Mohamed Al Hadji tidak diperpanjang kontraknya.

"Saat ini kami sudah memiliki 25 pemain. Tinggal memenuhi slot pemain asing saja. Untuk pemain lokal sudah penuh. Jadi kami sudah tidak mencari tambahan pemain lokal lagi. Semoga, dua pemain asal Brasil yang akan diseleksi nanti sesuai dengan kebutuhan tim. Sehingga kami tidak perlu mencari lagi, karena penyelenggaraan ISC A sudah semakin dekat," tutur Nil.

Nil menerangkan sejak kegagalan di Piala Gubernur Kaltim (PGK) dan Piala Jenderal Sudirman, dirinya berusaha keras untuk membenahi segala kekurangan tim. Semen Padang terpuruk di posisi buncit klasemen grup C karena kalah selisih gol dengan PON Kaltim.

Selama penyisihan Grup C PGK, Semen Padang mencatat sekali menang dan dua kali kalah. Kekalahan paling menyakitkan dialami dari PON Kaltim dengan skor 0-1. Sedangkan dua laga sebelumnya menang atas Surabaya United, skor 1-0, dan kalah dari Persiba Balikpapan, skor 1-2.

"Saya sudah mengevaluasi dari kegagalan di PGK. Banyak yang perlu dibenahi, mulai dari stamina, stamina, kerjasama, mental, skill, dan lain-lain. Saya benar-benar memanfaatkan waktu selama latihan pasca PGK untuk memperbaiki performa tim. Sejauh ini, anak-anak sudah menunjukan peningkatan," ujar Nil.

Untuk melihat kesiapan dan kematangan tim, Nil berencana akan melakukan dua sampai tiga kali uji coba. Namun Nil belum memutuskan untuk melakukan uji coba dengan tim mana.

"Uji coba bisa dilakukan dengan tim di Padang, Sumatera, atau Jawa. Saya akan melihat tim mana yang siap. Yang terpenting uji coba harus dilakukan untuk melihat sejauh mana kesiapan tim. Jika masih ada waktu, saya akan terus melakukan pembenahan sampai anak-anak benar-benar matang di ISC A nanti," jelas Nil.