TRIBUNNEWS.COM - Tim mana pun, termasuk Barcelona, tak boleh memandang sebelah mata kepada Arsenal.

Skuad Meriam London Utara tetap memiliki potensi besar untuk menghukum lawan-lawannya yang lengah.

Itu peringatan Thomas Vermaelen buat timnya, Barcelona. Bek asal Denmark itu adalah palang pintu pertahanan Arsenal pada periode 2009-2014.

Juara bertahan Barcelona berpeluang besar melaju ke babak perempat final Liga Champions 2015-2016. Blaugrana sudah mengantongi kemenangan 2-0 dari pertemuan pertama di kandang Arsenal, bulan lalu.

Kamis (17/3/2016), giliran Barca menjamu skuad Meriam London Utara di Camp Nou. Hasil imbang atau kalah 1-0 saja sudah cukup bagi Barca untuk maju ke pertandingan memperebutkan tiket semifinal.

Arsenal mengemban tugas maha berat. Skuad Arsene Wenger ini harus menang, minimal 3-0, di Camp Nou, stadion di mana mereka selalu kalah dalam tiga laga sebelumnya.

Terlebih lagi, Barca menang terus saat memainkan sembilan laga terakhir di pentas Eropa di depan pendukungnya.

Barca dua kali menyingkirkan Arsenal di fase gugur dan memenangi laga final di tahun 2006. Meski demikian, Vermaelen menegaskan bahwa semua itu belum menjadi jaminan.

"Itu tidak akan menjadi pertandingan yang mudah sama sekali," kata Vermaelen, yang pindah dari Arsenal ke Barcelona pada Agustus 2014. "Meskipun kami unggul tipis, Anda tidak pernah boleh menyebut Arsenal sudah tersisih. Mereka memiliki pemain-pemain yang sangat cepat dan yang membuat mereka berbahaya. Kami harus berkonsentrasi."

"Ini adalah dua tim berbeda (yang) sangat mirip cara bermainnya. Arsenal memeragakan permainan umpan dari kaki ke kaki dan kuat dalam penguasaan bola datar. Mereka tidak memainkan bola-bola panjang," ujarnya.

"Akan jadi luar biasa jika kami kembali memenangi Liga Champions, tetapi perjalanan masih panjang. Ada banyak pertandingan tersisa dan kami harus bekerja lebih keras jika ingin jadi juara lagi," tambah Vermaelen.

Sementara Barca nyaman menempati puncak klasemen di kompetisi La Liga Spanyol, Arsenal semakin sulit menjuarai Liga Inggris lantaran tanpa kemenangan dalam tiga laga terakhir.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Rabu (16/3/2016)