Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Man United vs Liverpool: Teror Sturridge

Stu membuka keunggulan The Reds lewat gol dari titik putih pada menit ke-20, disambung dengan gol dari Roberto Firmino menit 70.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Man United vs Liverpool: Teror Sturridge
gettyimages.ie
Daniel Sturridge 

TRIBUNNEWS.COM - Daniel Sturridge menjadi pemain Liverpool yang paling ditakuti Manchester United saat kedua tim bertemu di leg kedua 16 besar Liga Europa di Stadion Old Trafford, Manchester, Jumat (18/3).

Maklum, bomber baru sembuh dari cedera panjang ini terbilang paling produktif membobol gawang Setan Merah. Dari tujuh pertemuan kontra Manchester United di berbagai kompetisi, ia telah mencetak lima gol, dan mengemas dua assist.

Gol terakhir dipersembahkan striker 26 tahun ini saat Liverpool menyikat Man United 2-0 pada leg pertama 16 besar Liga Europa di Stadion Anfield (11/3) lalu.

Stu membuka keunggulan The Reds lewat gol dari titik putih pada menit ke-20, disambung dengan gol dari Roberto Firmino menit 70.

Dengan keunggulan dua gol, jalan Anfield Gank menuju babak perempatfinal pun semakin terbuka. Pasalnya, Man United dituntut menang dengan skor minimal 3-0 jika ingin langsung lolos. Jika pun bisa memukul balik 2-0, laga akan dilanjutkan ke babak tambahan, dan jika skor masih tak berubah akan berakhir dengan adu penalti.

Menurut Stu, kendati mereka lebih diuntungkan, namun Liverpool akan tetap memegang pakem permainan yang agresif, dan menghibur di Old Trafford nanti.

"Kami memberlakukan leg kedua ini sama seperti kita memberlakukan leg pertama lalu. Kita akan tetap tampil menyerang. Hanya itulah cara yang kita tahu," kata Sturridge dikutip dari Liverpool Echo.

Berita Rekomendasi

"Jalan Liverpool adalah selalu ingin memenangkan pertandingan, jadi kita akan menatap leg kedua ini pun dengan antusiasme tinggi untuk kembali meraih kemenangan," katanya.

Liverpool sendiri saat ini tengah menikmati laju cepat dari kreasi pelatih Juergen Klopp. Dikalahkan Manchester City di final Piala Liga lalu (28/2), mereka memberikan respons cepat dengan menyapu bersih tiga laga terakhir.

Setelah menggebuk Man City 3-0, Anfield Gank kemudian melindas Crystal Palace 2-1, dan terakhir MU 2-0. Mereka pun mafhum, sebiji gol ke gawang Man United di Old Trafford nanti, sudah lebih dari cukup untuk membuat kubu tuan rumah menderita karena mereka harus mencetak empat gol.

Karena itulah gelandang serang Emre Can menyeru kepada rekan-rekannya untuk tetap tampil menyerang. "Kita harus memberlakukan partai ini seperti leg pertama. Kita akan terus menekan mereka, terus menyerang, dan membuat mereka sulit mengembangkan diri," ujarnya

Di kubu Man United, Juan Mata menjadi tumpuan harapan untuk bisa membalikkan keadaan. Gelandang asal Spanyol ini telah terlibat dalam delapan gol (tiga gol, dan lima assist) dari sembilan laga melawan Liverpool di berbagai ajang kompetisi.

Mata menekankan pentingnya mereka memulai start dengan baik untuk bisa membalikkan keadaan. "Ini akan menjadi partai final bagi kami. Kami harus bisa bangkit, dan saya yakin atmosfer di Old Trafford akan membantu kita untuk bisa mencetak gol sebanyak mungkin. Mencetak tiga gol ke gawang Liverpool bukan hal mustahil," katanya coba meyakinkan diri.

Masalahnya, performa tim berjuluk Setan Merah ini sedang melorot dimana dalam tiga laga terakhir mereka belum pernah meraih kemenangan: dua kali kalah yakni oleh West Brom 0-1 di Liga Primer, dan oleh Liverpool 0-2. Terakhir imbang 1-1 kontra West Ham di ajang Piala FA.

Bahkan, saat melawan Liverpool, MU sebenarnya bisa kalah lebih dari 0-2 mengingat gawang mereka terus dibombardir oleh Firmino cs. Untungnya penampilan gemilang Kiper David de Gea mementahkan peluang pasukan The Kop untuk menambah pasokan golnya.

Meski peluang untuk membalikkan keadaan terbilang sangat berat, Kapten Man United, Wayne Rooney meyakini timnya bisa mengejar defisit dua gol.

"Ini akan menjadi partai yang sangat sulit. Tapi kita punya banyak pemain hebat, dan gol pertama yang akan sangat menentukan. Jika kita bisa melakukan itu selanjutnya kita akan menguasai permainan," ujar Rooney yang absen karena cedera lutut ini.

MU sendiri dikenal sebagai salah satu tim yang punya kebiasaan comeback di ajang Liga Eropa. Mereka tercatat pernah lima kali comeback, kalah di leg pertama dan bangkit di leg kedua.

Terakhir kali pasukan United sukses comeback adalah di 16 besar Liga Champions 2013-14 lalu. Ketika itu, MU yang ditukangi David Moyes tertinggal 0-2 dari Olympiacos pada leg pertama. Siapa nyana pada leg kedua yang digelar di Old Trafford mereka berhasil memukul balik 3-0 lewat hattrick dari Robin van Persie.

Namun, legenda MU, Dwight Yorke menyangsikan kemungkinan pasukan MU bisa comeback lagi melawan Liverpool dini hari nanti. Pasalnya, ia menilai semangat daya juang Juan Mata dkk jauh dari yang diharapkan.

"Saya heran melihat penampilan mereka saat melawan Liverpool lalu. Tak ada kesan bahwa mereka sedang bermain dalam big match yang ditonton puluhan juta orang di berbagai negara. Tak ada kesan mereka bermain di salah satu duel klasik terbaik di dunia. Semunya serba datar. Tak ada gairah, tak ada semangat berlebih," ujar Dwight Yorke kesal.

Jika tetap tampil seperti demikian, katanya, maka jangan harap bakal terjadi comeback gemilang seperti yang biasa terjadi di era jaman Sir Alex Ferguson dulu. "Tanpa adanya determinasi, tanpa adanya semangat tempur, maka jalan akhir dari sebuah pertandingan sudah bisa ditebak. Kita lihat saja apakah van Gaal bisa memompakan semangat di ruang ganti," ujarnya.

Keraguan juga dilontarkan mantan pemain Liverpool, Michael Owen. Mengacu pada laga leg pertama, dan laga terakhir kedua tim, ia meyakini bahwa Liverpool akan lolos ke babak perempatfinal.

"Anda harus melihat bagaimana repotnya Manchester United saat melawan West Ham. Mereka harusnya kalah, tapi tertolong oleh gol kebetulan dari Martial. Sementara Liverpool justru sekarang sedang berlari kencang. Saya menjagokan Liverpool yang lolos," ujar Owen. (Tribunnews/den)

Liga Europa
16 besar leg kedua
Agregat: 0-2
Stadion: Old Trafford, Manchester
Jumat (18/3)

Man United: 4-2-3-1: De Gea; Varela, Blind, Smalling, Rojo; Schweinsteiger, Schneiderlin; Mata, Depay; Martial;
Rashford
Cadangan: S Romero, M Darmian, J Weir, J Riley, A Herrera, Carrick, Fellaini
Pelatih: Louis van Gaal

Liverpool 4-3-3:  Mignolet; Clyne, Lovren, Sakho, Moreno; Lallana, Can, Henderson; Coutinho, Firmino, Sturridge.
Cadangan: D Ward, S Ojo, B Smith, K Toure, D Origi, J Allen, C Benteke
Pelatih: Juergen Klopp

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas