TRIBUNNEWS.COM - Sudah cukup lama mati suri, Persija Barat kini coba bangkit.

Memiliki aset 26 klub dan lebih kurang 20 sekolah sepak bola (SSB), para pengurus Persija Barat sedang mempersiapkan diri untuk berbenah.

Persija Barat yang kini dalam manajeman PT Jakarta Bola Prima, beberapa waktu lalu bertemu Harian Super Ball, di markas mereka, di Stadion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat.

Mereka yang duduk sebagai pengurus serta orang-orang yang ada di PT Jakarta Bola Prima mengungkapkan sejumlah rencana. Salah satu rencana utama adalah memulai pembinaan dan pengembangan pesepak bola muda.

"Paling tidak butuh empat tahun untuk menjalankan program ini. Kami seluruh pengurus sudah bersepakat bahwa mempersiapkan pesepak bola muda akan lebih baik dibanding membentuk tim yang berisikan pemain senior. Sebenarnya empat tahun mungkin belum cukup, tetapi harus mampu dijalani untuk Persija Barat mendapatkan pemain berkualitas dari SSB dan klub yang ada dalam naungan Persija Barat," jelas Ahmad Ruslan, Ketua Umum Persija Barat.

Proses pembentukan pesepak bola muda telah dirancang oleh pengurus dan kini dalam pembahasan teknis.

Usia pesepak bola yang bakal dibentuk dengan pola pelatihan tertata, yaitu mulai dari usia 6-12 tahun, lanjutan 13-15 tahun, tingkat akademi 16-19 tahun, serta pembentukan tim elite 17-19 tahun.