Polling Twitter Tribunnews, 94 Persen Minta La Nyalla Mundur dari Ketum PSSI
Polling via Twitter Tribunnews memberi hasil yang mengejutkan, sebanyak 94 persen menginginkan La Nyalla mundur dari jabatan Ketum PSSI.
Penulis: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Polling via Twitter Tribunnews memberi hasil yang mengejutkan, sebanyak 94 persen menginginkan La Nyalla Mattalittimundur dari jabatan Ketum PSSI.
Polling dilakukan beberapa saat setelah pengumuman dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti menjadi tersangka kasus dana hibah Kadin Jawa Timur.
Polling dimulai pada Rabu (16/3/2016) pukul 9.25 WIB dan hingga berita ini diturunkan, Kamis (17/3/2016) pukul 17.55 WIB ada 624 suara yang masuk.
Dari jumlah tersebut 94 persen menyatakan keinginan agar La Nyalla Mattalitti harus mundur dan 6 persen mengharapkan ia bertahan.
Jadi Tersangka Korupsi, Apakah La Nyalla Mattalitti Harus Mundur dari Ketum PSSI ?- https://t.co/qVi6xS2ztj
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) March 16, 2016
Lalu bagaimana komentar netizen?
Dalam polling tersebut netizen merespon dengan pendapat masing-masing, namun sebagian besar mengungkapkan alasan agar La Nyalla mundur agar bisa fokus pada penyelesaian kasus.
Berikut beberapa komentar netizen:
Hariyanto A. Choliq @Har2904 : @tribunnews Tidak Usah Mundur, Kan La Nyalla nuduh Pesanan Istana "Klu TAK MALU" maka dipolling sy milih Tetap Bertahan "Tak Malu"
Gowes cikarang @gesapradita: @tribunnews harus mundur,, itu juga klo dia punya malu
Perkasa @br4t4: tidaaaaak! because this is indonesia! "@tribunnews: Jadi Tersangka Korupsi, Apakah La Nyalla Mattalitti Harus Mundur dari Ketum PSSI ?
Yahya @yahya_kurawa: @tribunnews harusnye sih mundur klo emang die korupssi ye gak
Bintang @bintang14414: @tribunnews mundurlah dulu agar fokus kasusnya, kalau tdk bersalah bisa balik lagi, dengan nama yg lebih baik, dan jiwa bertanggung jawab !!
Robertus Songisewu @Robertus43: @tribunnews sebaiknya dimundurkan kalau tdk mau mundur sendiri !
Aguezt Njez @aguezt_njez: @tribunnews _Gak Usah Mundur maju terus aja sampai nemu jurang terus terjatuh mati. (*)