TRIBUNNEWS.COM - Javier Mascherano menjadi kunci lini pertahanan Barcelona saat menjinakkan tamunya Arsenal 3-1 dalam leg kedua babak 16 besar Liga Chammpions, kemarin.

Dengan absennya Gerard Pique karena akumulasi kartu kuning, Mascherano berpasangan dengan Jeremy Mathieu di posisi bek sentral.

Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, sangat jeli melihat kondisi ini. Alexis Sanchez dan Danny Welbeck pun dirancang untuk menyasar pertahanan Barca dari sisi ini.

Terciptanya gol tunggal Arsenal dari kaki kanan Mohamed El Nenny menit ke-51 juga terjdi di sektor ini.

Wenger berdiri menyambut gol peruntuh mental Barca. Dan sejak itu, serangan Arsenal semakin menjadi-jadi.

Mathieu kembali membuat kesalahan setelah backpass sundulannya ke belakang terlalu lemah. Welbeck mencuri bola. Dengan satu gerakan, ia mengecoh Mascherano.

Saat Welbeck menendang, Masche mampu memblokir hingga betisnya tertendang Welbeck. Ia merintih kesakitan, lalu berjalan terpincang-pincang.

Masche masih mampu bertahan sekaligus mengamankan pertahanan Barca. Salah satu situs olahraga di Spanyol menjelaskan bahwa ini tergolong kejadian langka ketika Barca direpotkan oleh tim dari Inggris (Arsenal). Bahkan lebih repot dibandingkan di Emirates Stadium ketika Barca unggul 2-0.

Racikan formasi dan strategi Sang Profesor Arsene Wenger sangat jitu. Tapi, kualitas finisher Trio MSN mengakhiri gelombang serangan Arsenal.

"Ini kemenangan sangat penting. Dengan kemenangan ini, kami berpeluang mempertahankan gelar," tegas Masche.

Mentalitas memburu kemenangan memperkuat soliditas permainan Barca.

"Kami selalu mencoba sabar dalam bermain, dengan ambisi untuk selalu menang. Kami tak pernah memikirkan kedudukan saat bermain kecuali memburu kemenangan," katanya lagi.

Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Jumat (18/3/2016)