TRIBUNNEWS.COM - Sederet hasil buruk dituai Arsenal sejak pergantian dari tahun 2015 ke tahun 2016. Kekalahan dan hasil imbang begitu akrab dengan tim asuhan Arsene Wenger itu.

Meski mengawali pergantian tahun dengan predikat pemuncak klasemen, posisi itu kemudian lepas seiring konsistensi permainan mereka.

Di dua laga awal tahun ini, Arsenal sebenarnya menuai hasil positif. Kemenangan atas Newcastle dan dan Sunderland membuat skuat Meriam London optimistis bisa mengakhiri musim ini dengan gelar juara.

Namun setelah laga melawan The Black Cats, Olivier Giroud dkk mulai menuai hasil buruk mulai. Total di 15 laga berikutnya, Arsenal hanya menang 4 kali, dan enam kali mengalami kekalahan.

Kekalahan terakhir dialami saat menghadapi Barcelona di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, yang membuat kiprah tim London Utara itu di pentas Eropa musim ini terhenti. Beberapa hari sebelumnya Arsenal juga kalah 1-2 dari Watford, yang membuat mereka tersingkir dari Piala FA.

Serangkaian hasil buruk, satu kemenangan dari delapan laga terakhir di seluruh kompetisi, diakui telah merusak mental pemain Arsenal. "Sulit rasanya karena serangkaian hasil buruk, kami dibuat frustrasi. Kami tidak bermain seperti yang kami lakukan di enam bulan pertama. Kami kehilangan rasa percaya diri. Lalu, kami mulai kesulitan menang," ujar bek Arsenal, Laurent Koscielny di situs tim.

"Kami harus segera kembali ke performa awal, membantu rekan-rekan setim saat bertahan dan menyerang. Bermain simpel, mengontrol passing dan pergerakan. Kondisi fisik dan teknik kami tidak bermasalah. Ini hanya soal mental. Kami harus lebih baik lagi," sambungnya.

Sabtu (19/3) ini Arsenal akan melawat ke markas Everton. Tiga poin tentu saja menjadi target, demi menjaga persaingan gelar juara dengan Leicester dan Tottenham Hotspur. Meski saat ini sudah berjarak 11 poin dari Leicester di peringkat pertama, peluang Arsenal mengejar tim asuhan Claudio Ranieri itu di sembilan laga tersisa masih ada. "Kami harus bangkit, dan ketika hasil sudah membaik, kami akan lebih kuat lagi," imbuh Koscielny.

Menghadapi Everton seharnya bisa jadi kesempatan bagi The Gunners kembali membangun kepercayaan diri. Apalagi melihat catatan pertemuan mereka melawan tim sekota Liverpool itu di 18 laga terakhir, Arsenal mampu mengalahkan Everton 11 kali, dan hanya sekali mereka kalah.

Yang jadi persoalan, sejumlah pemain Arsena; masih absen karena cedera. The Professor kesulitan melakukan rotasi, sehingga kemungkinan dia akan menurunkan skuat yang hampir sama seperti ketika mereka menghadapi Barcelona.

Untungnya Wenger masih memiliki Olivier Giroud. Penyerang asal Perancis itu punya catatan bagus setiap bertemu dengan Everton. Di tiga duel terakhir di EPL, Giroud selalu membobol gawang The Toffees.

Pelatih Roberto Martinez sendiri menilai Arsenal sebagai tim yang kuat. Martinez menyebut The Gunners masih jadi favorit juara Premier League musim ini. "Arsenal di mata saya masih punya kesempatan menjuarai Premier League. Leicester berjarak lima poin [dari peringkat dua], tapi Arsenal punya pengalaman," tutur Martinez.

"Saya merasa Arsenal masih penantang gelar, dan itulah tim yang akan kami hadapi Sabtu nanti," lanjutnya.