TRIBUNNEWS.COM - Duel AC Milan kontra Lazio merupakan duel penyelamatan pelatih masing-masing.

Stefano Pioli dari Lazio lebih gawat dibandingkan Sinisa Mihajlovic yang menangani Milan.

Presiden Milan, Silvio Berlusconi, menegaskan bahwa evaluasi terhadap Pelatih Sinisa Mihajlovic baru dilakukan di akhir musim.

Berlusconi menegaskan hal ini menjelang duel Rossoneri melawan tamunya Lazio pada match day ke-30 Liga Italia. Berlusconi tengah menghadiri kegiatan politik di Sicilia ketika ditanyai wartawan perihal nasib Miha.

"Kita belajar dari Palermo yang terlalu sering ganti pelatih. Itu tidak baik. Saya sudah 27 tahun memimpin Milan dan tidak pernah melakukan pergantian seperti di Palermo," kata Berlusconi.

Sebelumnya, Berlusconi pernah memberikan syarat bagi Miha untuk bertahan dengan meraih gelar Coppa Italia. Itu berarti Carlos Bacca dkk harus mengalahkan Juventus di final Mei nanti.

"Kami tegaskan sekali lagi bahwa kami akan mengevaluasi Miha di akhir musim berdasarkan capaian tim secara keseluruhan," katanya lagi.

Miha memang dalam tekanan setelah serangkaian hasil buruk Rossoneri. Yakni kalah 2-0 dari Sassuolo dan hasil imbang 0-0 melawan Chievo. Dengan hasil ini, Milan kembali menjauh dari pesaing satu kota Inter Milan, dengan defisit enam poin.

Kali ini sang lawan Lazio juga dalam tekanan, terutama pelatihnya Stefano Pioli. Secara mengejutkan, Lazio tersingkir dari Liga Europa setelah dikalahkan tamunya Sporta Praha 0-3. Ini kemenangan pertama Praha di Italia. Padahal di leg pertama di kandang Sparta, Lazio bermain imbang 1-1.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Minggu (20/3/2016)