TRIBUNNEWS.COM - Slaven Bilic, Pelatih West Ham United, merasa terzalimi dengan penalti yang diberikan wasit obert Madley ke Chelsea.

Gara-gara penalti itu West Ham batal menang di Stamford Bridge, Sabtu (19/3/2016).

Baca Juga: Barcelona Masih Belum Aman

Bagaimana Bilic tidak kesal dengan penalti itu, sebab West Ham hampir saja menang dengan kedudukan 2-1.

Hanya saja di menit 88 pemain penyerang Chelsea, Ruben Loftus-Cheek, terjatuh di kotak penalti West Ham akibat tersenggol Michail Antonio.

"Kebobolan di menit-menit akhir itu sangat menyedihkan, bagaimana pun kebobolannya. Tapi, kebobolan karena penalti yang tidak perlu, itu tak bisa diterima," kata Bilic, yang dikutip Daily Mail.

Pelatih asal Kroasia itu memang sangat menyesalkan penalti tersebut, karena dia menganggap Loftus-Cheek tersenggol Antonio di luar kotak penalti.

"Seharusnya bukan hal yang sulit bagi wasit untuk melihat itu," imbuhnya.

Bilic memang kesal sekali dengan penalti itu, sebab artinya dua pekan berturut-turut Hammers, julukan West Ham, gagal menang gara-gara penalti di menit-menit akhir.

Pada laga babak perempat final Piala FA, di mana West Ham menghadapi Manchester United (MU), mereka sudah unggul 1-0, namun wasit memberikan hadiah penalti bagi MU.

Penalti Chelsea itu sudah pasti membuat kesal para pemain Hammers, terutama Andy Carroll, yang membuat Hammers unggul 2-1.

"Menyebalkan kami hanya memperoleh 1 poin. Kami layak menang. Insidennya sendiri terjadi di luar kotak penalti. Kami benar-benar sial," kata Carroll, sebagaimana dilansir Standard.

Menurut pemain posisi striker itu, kemenangan di Stamford Bridge akan sangat berarti dalam perjuangan mereka masuk zona Liga Champions. Maka tak mengherankan jika mereka kesal setengah mati dengan hasil imbang ini.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Senin (21/3/2016)