TRIBUNNEWS.COM - Salah satu pembicaraan paling menarik di dunia sepak bola belakangan adalah tentang gelandang serang Bayern München dan Timnas Jerman, Mario Götze.

Bicara kapasitas, tak ada yang perlu diragukan pada sosok Götze. Saat menjadi pemain Borussia Dortmund, sederet trofi juara sudah ia dipersembahkannya.

Mulai dari juara Bundesliga, DFB Pokal, hingga membawa Dortmund ke final Liga Champions 2013. Sementara bersama timnas Jerman, ia menjadi pahlawan kemenangan Der Panzer di final Piala Dunia 2014.

 Namun dengan sederet prestasi yang ia persembahkan itu, Götze tetap kesulitan mendapat tempat reguler di klubnya saat ini. Pelatih Pep Guardiola seperti sulit memberikan kepercayaan kepada pemain berusia 23 tahun itu. Ditambah kedatangan Douglas Costa dan Kingsley Coman yang tampil sangat apik, Götze pun kian terpinggirkan.

 Sebagai teman satu skuat, Thomas Müller mengakui bahwa Götze tidak puas dengan kondisi yang dialaminya saat ini.

“Saya sudah bicara dengannya di ruang ganti, dan saya sepenuhnya menghargai pendapatnya jika tidak merasa puas di München,” kata Müller dikutip dari Daily Mail.

Müller sendiri tidak tahu persis bagaimana nasib mantan pemain Borussia Dortmund itu di musim panas nanti. Jika memang Götze ingin meninggalkan München, Müller mengatakan ia tidak akan pergi terburu-buru.

“Saya berharap Götze tetap tinggal di Muenchen, tapi anda tidak pernah tahu. Saya (juga) tidak berbicara tentang klub baru yang potensial untuknya,” kata Müller.

Götze sendiri masih memiliki kontrak dengan FC Hollywood hingga 30 Juni 2017. Nilai klausul jualnya sebesar 40 juta euro, atau setara dengan Rp 591 miliar.

Dari isu yang berkembang di Jerman, jika Götze benar-benar hengkang di akhir musim nanti, opsinya hanya dua, yakni Borussia Dortmund atau Liverpool.

Kabar yang muncul di media Jerman adalah Götze belum mau keluar dari Jerman. Sehingga jika ada klub yang bisa menggaetnya, Der Borussen menjadi tempat yang paling masuk akal.

Sayangnya Bayern kabarnya hanya mau melepas Götze dengan harga 20 juta euro. Harga yang disinyalir sulit dibayar Dortmund.

Melihat kondisi tersebut, peluang Liverpool pun terbuka lebar. Di Anfield, Götze diklaim tak akan asing karena dirinya akan bertemu kembali mantan mentornya di Borussia Dortmund yang kini menjadi manajer Liverpool, Jürgen Klopp.

Bukan rahasia lagi jika Klopp adalah sosok yang membuat Götze sangat istimewa. Tak hanya itu, sejarah juga mencatat bahwa pemain Jerman kerap sukses mendapatkan tempat utama di Liverpool, seperti Christian Ziege, Dietmar Hamann, Markus Babbel, dan kini ada Emre Can.

The Reds sendiri diklaim sangat butuh sosok marquee seperti Götze untuk bisa bersaing dengan klub-klub papan atas yang juga akan banyak berubah signifikan karena akan ditangani banyak pelatih baru. Semakin menarik ketika tahu Liverpool kabarnya akan diberi dana yang sangat banyak pada musim panas nanti.

Terlepas dari itu, pelatih Jerman, Joachim Löw meminta Götze tak terburu-buru mengambil putusan. Karena menurutnya tak ada yang tahu rencana Carlo Ancelotti untuk musim depan seperti apa bersama Bayern.

"Kami berbicara empat mata tentang masalah ini. Akan ada pelatih baru di Bayern musim depan dan hal pertama yang harus dia lakukan adalah berbicara dengan Ancelotti," kata Löw.