Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Richard Achmad Supriyanto: Ini Momen Baik Untuk Menguatkan PSSI

Menurut Richard, jika FIFA melihat PSSI berhasil menyelesaikan masalah internalnya, diharapkan FIFA bisa mencabut sanksi terhadap PSSI

Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
zoom-in Richard Achmad Supriyanto: Ini Momen Baik Untuk Menguatkan PSSI
SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad saat berkunjung ke Redaksi Super Ball di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta, Kamis (12/3/2015). (SUPER BALL/FERI SETIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - PSSI terus menerus dirudung masalah.

Belum selesai konflik dengan Menpora Imam Nahrawi, federasi sepakbola nasional, PSSI, mendapatkan masalah baru.

Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti tersangkut kasus hukum dan menjadi tersangka atas dugaan korupsi pada pembelian IPO dengan menggunakan dana hibah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dari Pemprov Jatim sekitar Rp 5,3 milliar.

IPO adalah penawaran perdana saham oleh perusahaan yang hendak go public kepada para investor yang berminat.

"Kita berikan waktu kepada PSSI untuk menggelar rapat dengan anggota dan voter. Pengurus PSSI sebaiknya membicarakan kasus hukum La Nyalla. Apakah perlu menunjuk pejabat sementara atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Biarlah PSSI bersama anggota dan voter yang menentukannya. Kita atau Menpora jangan melakukan intervensi," ujar Aris.

Kondisi ini membuat jalannya roda aktivitas PSSI tidak baik. Untuk menyelesaikannya Ketua Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto menyarankan untuk segera mengadakan rapat internal PSSI dengan mengundang voter dan anggota PSSI.

"Sebaiknya PSSI segera menggelar rapat bersama voter dan anggota untuk mengambil sikap terbaik terkait kasus hukum La Nyalla. PSSI perlu menyiapkan opsi jika ternyata La Nyalla terbukti bersalah, misalkan dengan menunjuk pejabat sementara atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Keputusan itu sepenuhnya ditentukan anggota dan voter," kata Richard kepada Harian Super Ball, kemarin.

BERITA REKOMENDASI

Richard menuturkan, ini menjadi momen baik untuk menunjukan kepada publik bahwa PSSI masih kompak dan taat kepada aturan statuta untuk menyelesaikan suatu masalah.

"Ini momen yang baik untuk menguatkan posisi PSSI di saat terkena masalah yang tidak kunjung selesai. PSSI harus bisa menunjukan mampu menyelesaikan sendiri masalahnya. Sebaiknya Menpora atau pemerintah jangan ikut campur dalam penyelesaian masalah PSSI," tutur Richard.

Richard menerangkan, jika PSSI sudah berhasil menyelesaikan masalah internalnya bisa ditunjukan kepada FIFA yang saat ini sedang memantau perkembangan konflik sepakbola di Tanah Air.

"Hasil dari penyelesaian masalah internal ini bisa ditunjukan kepada FIFA. Sehingga PSSI bisa menunjukan diri sebagai federasi yang memang ingin merubah diri demi perbaikan organisasi dan sepakbola nasional. Pasalnya salah satu agenda yang akan dibicarakan dalam Kongres FIFA pada 10 Mei 2016 di Mexico," terang Richard.

Jika FIFA melihat PSSI berhasil menyelesaikan masalah internalnya, diharapkan FIFA bisa mencabut sanksi terhadap PSSI.


"FIFA sedang memantau kondisi PSSI. Maka sebaiknya PSSI mampu menunjukan bisa melampaui seluruh masalah ini dengan jalan yang baik. Apalagi jika konflik dengan Menpora pun bisa selesai juga, FIFA akan mencabut sanksinya. Ini yang kita harapkan bersama, sehingga kompetisi bisa digulirkan kembali," jelas Richard.

Sumber: Super Skor
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo
10
6
3
1
16
6
10
21
2
Persebaya
10
6
3
1
9
5
4
21
3
Persib
10
5
5
0
18
8
10
20
4
Bali United
10
6
2
2
16
8
8
20
5
Persija Jakarta
10
5
3
2
15
9
6
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas