TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Persija Jakarta, Budiman Dalimunthe mengatakan jika sampai saat ini proses kerjasama dengan PT Jalur Nugraha Ekaputra (JNE) masih dalam tahap penjajakan atau belum resmi.

Klub berjuluk Macan Kemayoran masih terus melakukan negosiasi dengan pihak PT JNE hingga pekan depan.

Budiman yang saat ini sedang berada di Medan pun menjelaskan jika sampai saat ini masih terus melakukan komunikasi via telepon kepada pihak PT JNE.

"Kami memang belum deal untuk kerjasama dan sampai saat ini masih proses, saya tidak bisa tentukan kapan tapi kami masih terus melakukan komunikasi," kata Budiman saat dihubungi SuperBall.id, Jumat (1/4/2016).

"Kita sudah menentukan untuk pekan depan akan bertemu kembali," ucapnya.

Pada pertemuan waktu itu, Budiman menjelaskan jika pihak Persija mencoba melakukan penawaran kepada PT JNE terkait terpampangnya logo JNE di jersey Persija Jakarta jika ingin bekerjasama.

JNE bisa menentukan di mana mereka menginginkan terpampang logonya di jersey Ismed Sofyan dkk tergantung dari nilai yang dibicarakan.

Namun pada pertemuan itu tersebut jika logo JNE terlihat jelas di depan jersey klub berjuluk Macan Kemayoran itu.

"Waktu itu kan kami menawarkan di depan, tapi terserah mereka, kalau mereka mau di belakang ya silahkan," ucapnya.

Sementara itu pihak PT JNE juga mengatakan jika sampai saat ini masih menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Persija.

Hal itu dilakukan JNE untuk kemajuan olahraga di Indonesia khususnya di cabang sepak bola.

Selain JNE, Budiman membeberkan jika masih ada sponsor yang ingin melakukan kerjasama dengan Persija, kendati demikian, Budiman tidak ingin memberitahu perusahaan mana yang akan melakukan kerjasama dengan Persija.