TRIBUNNEWS.COM - Jack Wilshere kembali menjadi sorotan lantaran tingkahnya di luar lapangan. Pemain Arsenal itu diduga ikut terlibat dalam sebuah pertengkaran yang terjadi di klab malam Cafe de Paris sekitar pukul 02.15 dini hari pada hari Minggu (3/4) kemarin.

Seorang saksi mata mengatakan Wilshere keluar dari klab tersebut dan menyebrang ke jalan saat teman-temannya bertengkar dengan kelompok lain. Menurutnya Wilshere ditemani dua rekannya saat turun ke jalan, diikuti oleh dua perempuan yang kemudian juga tampak ikut berdebat dengan kelompok itu.

“Ada beberapa orang meneriakkan nama Jack, tapi dia tetap berjalan. Wajahnya cukup dikenali dalam sepak bola Inggris, sehingga banyak orang menyadari bahwa itu dia,” ujar saksi mata itu seperti dilansir Mirror.

Saksi itu melanjutkan, ada seorang pria lain yang menuduh Wilshere menyerangnya. Pria tersebut terus berteriak dan tentunya berusaha memancing reaksi dari pemuda 24 tahun tersebut.

“Akhirnya, sekitar enam petugas kepolisian muncul entah dari mana dan memisahkan dua kelompok itu. Membawa mereka ke gang yang penuh sampah dan berbicara dengan mereka. Jack berusaha menyembunyikan wajahnya menggunakan jaket temannya ketika dia menyadari banyak orang memperhatikannya. Polisi tetap di sana sekitar setengah jam sampai seorang rekannya menemukan taksi. Polisi mengawalnya sampai ke taksi,” tuturnya.

Wilshere melalui teman dekatnya, membantah tuduhan bahwa dirinya melakukan penyerangan. Sumber itu juga mengatakan Wilshere sama sekali tak melakukan pemukulan dalam peristiwa tersebut. Sementara itu, juru bicara Arsenal menyatakan akan berbicara dengan Wilshere mengenai kejadian ini. “Klub menyadari insiden itu dan akan membicarakannya dengan Jack,” ucapnya.