TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid bisa meraih kemenangan atas VfL Wolfsburg pada pertandingan leg pertama babak perempat final Liga Champions 2015/16 di Volkswagen Arena, Kamis (7/4) dini hari waktu Indonesia. Los Merengues bisa menang jika memainkan senjata andalan mereka, Casemiro.

Dari pemain cadangan di era kepelatihan Rafael Benitez, Casemiro menjadi pemain andalan di era Zinedine Zidane. Casemiro adalah pemain andalan Zinedine Zidane di lini tengah Real Madrid.

Casemiro mampu menjawab kepercayaan dari Zidane. Real Madrid memenangkan delapan pertandingan ketika Casemiro bermain. Gelandang asal Brasil itu menjadi starter pada enam laga dan dua kali sebagai pemain pengganti.

Zinedine Zidane telah memimpin Real Madrid dalam 15 pertandingan. Pria yang akrab disapa Zizou itu memberikan 12 kemenangan, dua hasil imbang, dan sekali kekalahan. Casemiro tidak bermain saat Real Madrid bermain imbang 1-1 dengan Real Betis dan Malaga. Casemiro juga tidak bermain ketika Real Madrid kalah di Santiago Bernabeu (0-1) dari Atletico Madrid, rival sekota.

Casemiro bermain dalam enam pertandingan terakhir Real Madrid. Dalam kurun waktu tersebut Los Merengues selalu meraih kemenangan. 

Casemiro menjalankan tugasnya sebagai gelandang bertahan secara baik. Pemain yang sempat dipinjamkan ke FC Porto itu juga bermain efektif sebagai bagian penyambung permainan tim. Rata-rata umpan sukses Casemiro mencapai 89,8 persen.

Mantan pemain Sao Paulo itu mengungkapkan dirinya memang punya ambisi menunjukkan kemampuan saat kembali ke Real Madrid pada musim panas lalu. Setelah meninggalkan FC Porto, Casemiro ingin mendapat kesempatan bermain secara reguler di tim utama Real Madrid.

“Saya merasa siap karena saya telah belajar banyak di Porto. Para pemain dan staf teknis sekarang tahu mereka bisa memperhitungkan saya dan mereka banyak membantu saya. Saya harus terus berusaha karena masih banyak pertandingan di Liga Champions yang harus dijalani. Saya berusaha menikmatinya,” tutur Casemiro di Uefa.com.

Casemiro berpeluang kembali mendapatkan kesempatan untuk unjuk gigi saat menghadapi VfL Wolfsburg. Casemiro menilai klub Jerman itu termasuk tim yang sulit dihadapi.

“Kami harus menghormati mereka karena kami tahu mereka memiliki sejumlah pemain bagus, namun menghormati mereka sambil memainkan permainan kami, sepak bola kami yang riang,” kata Casemiro.