TRIBUNNEWS.COM - Dejan Lovren harus mengubur impiannya bermain di Piala Eropa 2016.

Pelatih Kroasia Ante Cacic menegaskan, dia tidak akan membawa bek tengah Liverpool tersebut ke Prancis.

Keputusan tegas Cacic sebagai tanggapan atas ancaman Lovren. Pekan lalu, Lovren mengeluarkan ultimatum, dia tidak akan membela Krosia pada putaran final Piala Eropa di Prancis, 10 Juni hingga 11 Juli 2016, jika Cacic tidak selalu memasangnya sebagai starter atau pemain utama.

Cacic tentu saja gerah mendengar ultimatum dari pemain berusia 26 tahun tersebut.

Apalagi, hubungan keduanya retak sejak Maret lalu, saat uji coba melawan Hongaria. Ketika itu, Cacic menuding Lovren tidak mau melakukan pemanasan sehingga dia mencoretnya dari skuad inti dan pertandingan berakhir imbang, 1-1.

"Saat ditunjuk sebagai pelatih Timnas Kroasia, saya sudah mengatakan bahwa skuad Kroasia berada di atas setiap invidu pemain. Saya tidak akan menyerahkan pandangan itu kepada siapa pun," tegas Cacic.

"Di kamar ganti Kroasia tidak ada tempat untuk ultimatum, harus ada penghormatan terhadap seragam Kroasia, rekan setim, dan pelatih," ujar Cacic yang mulai menangani Kroasia bulan September silam.

Pernyataan di situs resmi Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) itu muncul setelah Cacic berkunjung ke Inggris akhir pekan lalu, di mana dia bertemu Lovren.

Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Kamis (14/4/2016)