Suporter Sriwijaya FC Minta Ada Uji Coba
Dukungan untuk SFC memainkan laga uji coba di kandang juga disampaikan kelompok suporter Singa Mania.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Usai menggelar latihan hampir sepekan, manajemen Sriwijaya FC kini fokus mempersiapkan diri menghadapi laga perdana kompetisi Indonesian Soccer Championship (ISC) pada akhir April ini. Sejumlah laga uji coba pun dibidik untuk mematangkan strategi dan melihat kondisi fisik seluruh pemain nantinya.
“Memang kami baru bisa menyusun program uji coba ini setelah mendapat rancangan jadwal ISC, kemungkinan ada 2-3 latih tanding yang akan kami lakukan nanti. Saya sendiri berharap uji coba dapat dilakukan di akhir pekan ini serta minggu depan, karena setelah tanggal 23 April kita tinggal fokus persiapan laga perdana nanti,” ujar pelatih SFC, Widodo C Putro saat dikonfirmasi Kamis (14/4/2016) sore.
Dukungan untuk SFC memainkan laga uji coba di kandang juga disampaikan kelompok suporter Singa Mania.
“SFC sudah lama tidak memainkan laga di kandang, terakhir 27 September tahun lalu dan itu pun hanya 11 menit. Menghadapi ISC nanti, tentu kami senang jika ada laga uji coba kompetitif, misalnya dengan mengundang klub ISC atau Divisi Utama. Soal formatnya mungkin bisa meniru konsep Trofeo, jadi menghemat waktu. Namun kalau bisa juga diadakan di akhir pekan, agar penonton yang hadir lebih banyak,” ujar ketua umum Singa Mania, Ariyadi Eko saat dimintai komentarnya mengenai hal ini.
Sementara itu, terkait jadwal pertandingan SFC, manajemen PT SOM selaku pengelola laskar wong kito mengaku sudah menerima draft pertandingan dari PT Gelora Trisula Semensta sebagai operator ISC.
“Namun jadwal tersebut belumlah final dan masih kita bahas terlebih dulu. Karena ternyata setelah diperiksa oleh tim pelatih, ada beberapa laga yang jaraknya sangat mepet dan ditambah dengan lawan yang dihadapi juga cukup jauh lokasinya,” ujar sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid.
Untuk kompetisi ISC 2016, PT GTS memang membuat beberapa terobosan dan peraturan baru dyang jauh berbeda dengan sebelumnya. Kini setiap klub hanya menjalani laga tandang sekali dan langsung kembali untuk memainkan laga di kandang. Sesuatu yang baru pertama kali diterapkan, dimana musim sebelumnya setiap klub minimal bermain 2 kali saat harus bermain away.