TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah satu tahun lebih dibekukan tepatnya 17 April 2015 lalu, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) akan merayakan ulang tahun yang ke-86, Selasa (18/4/2016) besok.

Dengan status dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi tentu hari kebahagiaan PSSI ini terasa sangat memprihantikan.

Sekjen PSSI, Azwan Karim mengakui bahwa kondisi ulang tahun PSSI memang tidak seindah sebelumnya karena sudah satu tahun induk sepak bola tanah air itu tidak melakukan aktivitas. 

"Prihatin pasti setelah satu tahun tidak ada kegiatan, seperti yang saya bilang tidak ada aturan dan statuta FIFA. Itu sangat memprihatinkan bagi indonesia dan masyarakat sepak bola," katanya di kantor PSSI, Senin (18/4/2016) sore.

Kendati begitu, Azwan mengatakan tetap berencana menggelar acara ulang tahun sederhana dengan tema 'We Are PSSI'. 

"Tema untuk ulang tahun PSSI (besok) adalah We Are PSSI," sambungnya.

"PSSI akan merayakan ulang tahun yang ke-86, ini harus menjadi peringatan bagi masyarakat sepak bola tanah air. Dan yang paling diharapkan adalah pencabutan SK Pembekuan walaupun secara hukum (Mahmakah Agung) itu sudah dicabut," Azwan menambahkan.

PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930 dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Ir. Soeratin Sosrosoegondo.

PSSI bergabung dengan FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan AFC pada tahun 1954. PSSI menggelar kompetisiLiga Indonesia setiap tahunnya, dan sejak tahun 2005, diadakan pula Piala Indonesia.

Sementara Ketua Umum PSSI sejak 18 April2015 adalah La Nyalla Mattalitti.