Hotspur Harus Mewaspadai Ancaman Stoke City
Musim lalu, mereka bahkan tumbang dua kali dari Stoke, masing-masing dengan skor 0-3, dan 1-2.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Tottenham Hotspur terus memelihara asa untuk menekan Leicester City di pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris (EPL). Selisih tujuh poin dengan tinggal lima laga tersisa, tak menyurutkan motivasi mereka.
Tapi laga melawan tuan rumah Stoke City di Stadion Britannia dalam pekan ke-34 Liga Primer, Selasa (19/4) berpotensi mengubur harapan mereka, jika skuat Spurs tak ekstra waspada.
Pasalnya, The Potters --julukan Stoke-- kerap menjadi perintang langkah Tottenham belakangan ini. Simak saja, dalam tiga laga terakhir pasukan asuhan Maurio Pochettino ini tak pernah menang dari skuat asuhan Mark Hughes.
Duel awal musim ini, Spurs ditahan imbang 2-2 di White Hart Lane. Musim lalu, mereka bahkan tumbang dua kali dari Stoke, masing-masing dengan skor 0-3, dan 1-2.
Bagaimana peluang Spurs sekarang? Lima laga terakhir di EPL, Harry Kane dkk tampil trengginas dengan tak terkalahkan, dan mengemas lima kemenangan serta dua seri.
Terakhir dengan meyakinkan mereka melumat Manchester United 3-0 lewat gol Dele Alli, Toby Alderweireld, dan Erik Lamela yang tercipta dalam enam menit, dari menit 70 sampai 76. Pastinya itu jadi modal berharga untuk bertandang ke Stadion Brittania.
"Kita bisa mengalahkan United 3-0. Dan dengan semangat serupa kita juga akan menghabisi Stoke. Kita masih punya mimpi untuk mengejar Leicester. Kita akan menunggu mereka terpeleset, sementara kita berjuang untuk menyapu bersih sisa pertandingan," ujar Pochettino.
Keyakinan pelatih asal Argentina ini semakin menebal setelah bek sentral andalan, Jan Vertonghen langsung nyetel dengan tim. Bek asal Belgia ini absen 15 laga karena cedera tapi langsung dipakai sebagai starter kontra MU pekan lalu. "Kehadirannya kembali membuat kita semakin merasa nyaman. Ia seorang pemimpin di tim," tuturnya. Para penggawa Spurs lainnya semuanya siap tempur, tanpa ada yang terkena cedera untuk duel dini hari nanti.
Di laga ini, sang bomber, Harry Kane berharap bisa kembali ke jalur gol. Rekor mencetak gol di empat laga, dimana ia mengemas enam gol, sempat terhenti ketika ia gagal menjebol gawang MU pekan lalu. Saat ini, Kane masih jadi top skor dengan 22 gol, terpaut satu gol dari striker Leicester City, Jamie Vardy.
Stoke dipastikan akan memberikan perlawanan keras. Di kandangnya musim ini mereka pernah menaklukkan Chelsea, Manchester City, dan Manchester United. The Pottes juga sedang dalam misi mengemas perolehan poin terbaik di EPL. Skuat Mark Hughes ini dalam dua musim terakhir finis di peringkat kesembilan dengan rekor terbaik 54 poin.
Saat ini, mereka berada di peringkat sembilan dengan poin masih 47. Masih ada selisih tujuh poin untuk menyamai rekor musim lalu, dengan liga laga tersisa. Hughes berharap pasukannya bisa cepat bangkit lagi setelah dipukul Liverpool 1-4 dalam duel akhir pekan lalu.
"Kita harus segera bangkit karena kita akan menjamu tim yang sangat konsisten. Kita akan menyambut mereka dengan penuh hormat. Di bawah cahaya lampu di Britannia dan dukungan para penonton, kita berharap bisa memberikan persembahan yang terbaik," ujar Hughes.
Sayangnya, di laga ini Stoke kehilangan Bek Erik Pieters yang terkena suspend setelah mengoleksi sepuluh kartu kuning. Hughes juga harus memutuskan pengganti Jack Butland yang cedera di bawah mistar gawang, apakah memainkan kiper senior, Shay Given (39), atau kiper muda asal Denmark, Jakod Haugaard (23). Kabar baiknya, top skor Marko Arnautovic, dan gelandang Glenn Whelan punya peluang untuk bisa merumput lagi setelah sembuh dari cedera. Selain itu, penyerang kreatif yang angin-anginan, Xherdan Shaqiri juga bisa tampil setelah absen di duel pertama karena akumulasi kartu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.