TRIBUNNEWS.COM - Turnamen jangka panjang, Indonesia Soccer Championship (ISC) dipastikan resmi digelar.

Untuk ISC A (untuk tim dari Liga Super Indonesia) akan digelar pada 29 April 2016 dan ISC B (untuk tim dari Divisi Utama) akan dimulai pada 30 April 2016.

PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku penyelenggara ISC bekerjasama dengan Torabika sebagai sponsor utama kejuaraan yang akan digelar hingga Desember 2016.

Direktur Utama PT GTS, Joko Driyono mengatakan penyelenggaraan ISC menelan biaya sebesar RP 375 miliar.

"Total biaya yang dibutuhkan untuk menggelar ISC sebesar Rp375 miliar. Kami akan berusaha semaksimal mungkin bekerja demi memenuhi harapan dan ekspektasi dari sponsor yang sudah mendukung turnamen ini," kata Joko kepada wartawan usai launching ISC di Hotel Mulia, Jakarta.

Namun Joko enggan mengatakan, berapa persen yang didapatkan PT GTS dari sponsor utama.

"Lumayan besar. Tapi mohon maaf nilainya tidak bisa kami sampaikan. Mohon maaf. Tapi, yang penting ada effort yang dilakukan teman-teman klub, jadi bukan hanya kerjaan PT GTS, tapi juga teman-teman klub yang jauh lebih besar. Yang terpenting adalah seluruh klub bisa kembali bertanding ," tegas Joko.

Untuk ISC A akan dimulai dengan pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Papua.

"Sebanyak 306 pertandingan akan dilaksanakan dalam rentang waktu 34 pekan. Grup Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) memegang hak siar laga, yang disiarkan di SCTV dan Indosiar," ujar Joko.

Joko mengucapkan, seluruh peserta ISC akan mendapatkan dana subsidi dari PT GTS. Seperti tim yang berlaga di ISC A akan mendapat subsidi modal sebesar Rp 5 miliar.

"Tim peserta juga berhak mendapatkan uang tambahan dari hak siar dan prestasi. Untuk hadiah, klub yang menjadi juara akan mendapatkan Rp3 miliar sedangkan runner-up mendapatkan Rp 2 miliar," ucap Joko.

Joko bersyukur akhirnya ISC bisa bergulir, setelah sempat mundur dari jadwal semula. Dia berharap ISC menjadi momen membangkitkan kembali sepakbola Indonesia yang sudah vakum sekitar satu tahun lamanya.

"Penyelenggaraan ISC, merupakan buah dari kerja keras kita semua, hutang besar kita kepada klub-klub, setelah satu tahun kompetisi berhenti," tambah Joko.