Fernando Torres Seperti Kembali Muda
Dia sedang melalui momen besar dan membantu tim untuk tetap bersaing
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Usianya memang sudah 32 tahun. Namun Fernando Torres menunjukkan ketajaman yang membuat orang-orang teringat pada masa-masa kejayaannya saat pertama membela Atletico Madrid.
Pemain pinjaman dari AC Milan ini mencetak gol semata-wayang ke gawang Athletic Bilbao 1-0 dalam pekan ke-34 La Liga kemarin. Raihan tiga poin itu menjaga kans Atleti terus bersaing dalam perebutan gelar juara La Liga bersama pemimpin sementara Barcelona (dimana mereka meraih poin sama 79), dan Real Madrid (poin 78).
Gol itu menjadi gol keempat Torres yang dicetak secara beruntun di empat laga terakhir di La Liga. Catatan itu mengulang streak empat gol pada November 2003 silam, di periode pertamanya membela Atletico.
Gol Torres itu juga menjadi golnya yang ke-87 buat timnya selama berkiprah bersama Atletico Madrid. Sebelumnya, saat masih membela Liverpool, Torres juga sudah melesakkan 85 gol.
Kendati bermain tandang, Atleti tampil mendominasi sejak menit pertama. Tapi Atleti kemudian mendapat pukulan telak pada menit ke-11. Bek terbaik mereka, Diego Godin mengalami cedera dan harus keluar untuk digantikan dengan Lucas Hernandez.
Bilbao juga kerap menebar ancaman dengan permainan cepat mereka. Umpan-umpan presisi dari lini tengah menjadi senjata andalan Bilbao dalam pertandingan ini.
Kedua tim nampaknya sedang mengalami kesulitan menemukan ritme permainan. Namun dalam situasi seperti ini, Atleti justru bisa mencetak keunggulan lewat Fernando Torres pada menit ke-38.
Atleti menunjukkan ketajaman mereka dengan serangan yang nampaknya tak berbahaya. Antoine Griezmann melepas bola lambung ke depan gawang. Fernando Torres menyambut dengan sundulan yang gagal dihalau oleh Iraizoz. Itu menjadi gol satu-satunya di laga ini.
Pelatih Diego Simeone pun melayangkan pujian untuk aksi mematikan pemain yang dijuluki sebagai "El Nino" tersebut. "Sebuah tandukan hebat dan gol bagus dari Fernando Torres. Dia sedang melalui momen besar dan membantu tim untuk tetap bersaing," tutur Simeone.
Meski begitu, Simeone meminta anak-anak asuhnya tidak larut dalam euforia. Para pemain diminta tetap fokus untuk empat laga sisa di La Liga.
Atletico masih menyisakan partai kontra Malaga, Rayo Vallecano, Levante, dan Celta Vigo.
"Saya mengulangi perkataan sebelumnya. Kami masih bergantung pada diri sendiri. Tujuan kami adalah mencapai hasil maksimal terlepas apa yang terjadi dengan Barcelona," ucap Simeone.
Atletico juga dituntut membagi konsentrasi di ajang Liga Champions. Mereka dijadwalkan melawan Bayern Muenchen pada semifinal pertama di Stadion Vicente Calderon, Rabu (27/4/2016).