TRIBUNNEWS.COM - Mantan bek Liverpool Jamie Carragher menyesalkan kelalaian Mamadou Sakho sehingga gagal melewati tes doping yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).

Tes itu dilakukan setelah Liverpool menyingkirkan Manchester United di perempat final Liga Europa. Sejumlah media Prancis menyebut Sakho mengonsumsi obat diet milik istrinya yang ternyata mengandung zat terlarang.

Investigasi masih dilakukan dan secara formal Sakho masih diizinkan bermain. Namun, Pelatih Liverpool Juergen Klopp memilih menepikan bek berpaspor Prancis itu sampai kasus tersebut selesai.

Sakho juga terancam batal membela Les Bleus di Piala Eropa 2016 di mana Prancis menjadi tuan rumah.

Carragher menilai kasus Sakho bisa memengaruhi persiapan Liverpool menghadapi Villarreal di semifinal Liga Europa. Liverpool berambisi memenangi turnamen itu untuk mendapatkan tiket bermain di Liga Champions musim depan.

"Ini seperti mimpi buruk bagi para pemain. Sakho membiarkan dirinya dan klub 'jatuh', karena dalam beberapa laga terakhir ia menjadi pemain yang sangat penting bagi Liverpool. Banyak pertanyaan serius yang harus dijelaskan Sakho," kata Carragher,

"Musim ini menjadi musim yang bagus bagi Sakho, dia adalah pimpinan terutama di lini belakang. Sakho bermain di atas rata-rata saat melawan Manchester United dan Borussia Dortmund.

Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Rabu (27/4/2016)