TRIBUNNEWS.COM - Troy Deeney benar-benar menjadi kapten fantastis bagi Watford, dalam laga kontra Aston Villa di Vicarage Road, Sabtu (30/4/2016).

Dua gol dari sang kapten membuat Watford akhirnya memenangi laga penuh drama tersebut.

Hornets, julukan bagi Watford, tertinggal dua kali dari Villa, saat Ciaran Clark dan Jordan Ayew mencetak 2 gol bagi tim yang sudah terdegradasi.

Untung bagi Watford, Deeney mencetak 2 gol dalam waktu 2 menit, di ujung pertandingan.

Hanya saja kemenangan ini tidak menyenangkan hati Enrique Sanchez Flores, pelatih Watford.

"Apa yang kami lakukan tadi sangat menguras emosi, karena baru di menit-menit akhir kami baru berbuat lebih. Kebiasaan," katanya seusai pertandingan, sebagaimana dilansir Obeserver.

Pantas jika Quique, begitu panggilan akrab Flores, sedikit kesal, sebab bukan sekali-dua kali timnya tertinggal lebih dulu dari lawan, dan baru di menit-menit akhir mencetak gol. Tidak jarang gol di menit-menit akhir itu tak membantu sama sekali dalam pengumpulan poin Watford.

"Kami menurunkan tin yang ofensif. Kami mencoba mengontrol permainan, tapi malah kebobolan dua gol yang konyol," ujar Flores.

Tidak biasanya Flores seemosional ini seusai pertandingan Hornets. Hanya saja belakangan ini pelatih berkebangsaan Spanyol ini mendapat sorotan dari pemilik Hornets, Gino Pozzo, dan media massa. Bahkan gosipnya dia akan segera diganti begitu musim berakhir.

Di luar dugaan, Villa memang tampil cukup mengejutkan di Viacarage Road kemarin. Sayangnya, tim besutan Eric Black ini harus kehilangan pemain di menit 73, saat Ally Cisokho mendapatkan kartu merah dari wasit Anthony Taylor. Ini juga yang menambah kesal Flores, karena pemainnya tak dapat memanfaatkan kesialan Villa itu lebih cepat.

Kegusaran Flores dipahami betul oleh Deeney.

"Kami harus menerima itu (kekesalan Flores), karena malam ini kami bermain buruk," katanya.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, SENIN (2/5/2016)