Janji Gary Lineker Ditagih
Banyak pengamat memprediksi peluang Leicester City untuk menjadi juara bakal menipis beberapa pekan ke depan.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Hati-hati sesumbar karena jika apa yang anda katakan terjadi, maka anda harus bertanggung jawab terhadap perkataan anda. Hal ini yang terjadi pada penyerang legendaris Inggris, Gary Lineker.
Desember 2015 lalu Gary Lineker sesumbar soal peluang Leicester City menjuarai Premier League 2015/16. Ketika itu Lineker sesumbar akan hanya mengenakan celana dalam ketika membawakan acara Match of the Day jika The Fox menjuarai liga.
Ketika Lineker mengucapkan janjinya, Leicester City memimpin klasemen sementara, namun hanya unggul dua angka dari Arsenal. Banyak pengamat memprediksi peluang Leicester City untuk menjadi juara bakal menipis beberapa pekan ke depan.
Janji Lineker untuk hanya bercelana dalam saat membawakan acara mendapat berbagai respons di media sosial. Satu di antara sejumlah respons itu adalah kicauan Danielle Bux, mantan istrinya. Bux mengunggah foto hasil olahan pria bercelana dalam dan wajah Lineker sedang berpose.
"Semoga mereka lebih putih dari Links putih," tulis Bux.
Gary Lineker tumbuh sebagai pendukung Leicester City. Pria 55 tahun itu adalah produk akademi Leicester City dan memperkuat tim senior The Fox pada rentang 1978 hingga 1985. Meski pendukung Leicester City, Lineker skeptis tim kesayangannya itu akan menjuarai Premier League.
"Saya tidak bisa bernafas. Leicester City menjuarai Premier League. Kejutan olahraga terbesar dalam hidup saya dan Leicester adalah satu-satunya tim saya," tulis Lineker di akun Twitter-nya, @GaryLineker
Pria yang tidak pernah mendapat kartu kuning dan merah sepanjang kariernya tersebut mengikuti momen juara The Fox bersama tiga putranya. Lineker menyaksikan pertandingan antara Chelsea melawan Tottenham Hotspur. Ketika pertandingan itu berakhir imbang 2-2, Lineker pun girang. Lineker merayakan momen itu dengan sebuah sampanye.
"Kami menggila, kami berlompatan seperti orang gila," ujar Lineker kepada Radio 5.
Warga kota Leicester berpesta di pusat kota Leicester pada pukul 22.00 waktu setempat setelah klub kesayangan mereka menjadi juara. Warga juga tumpah ruah di jalanan dan bar sambil bersorak sorai.
Reaksi ini bisa dimaklumi karena tujuh tahun lalu Leicester City masih bermain di League One, kasta ketiga kompetisi sepak bola Inggris. Tujuh tahun setelah itu The Fox menjadi juara Premier League.
Mark Masters, seorang pendukung Leicester City, mengatakan pada awalnya pendukung tidak mengharapkan Claudio Ranieri sebagai pelatih tim kesayangan mereka. Menurut Masters, pada awalnya pendukung memprediksi The Fox akan lengser dari puncak klasemen dan sebatas lolos ke Liga Europa.
"Saya mengajak anak saya ke Manchester City dan ketika kami menang di sana, saya mulai percaya," tutur Masters kepada Daily Mail.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.