TRIBUNNEWS.COM - Latihan khusus yang pernah diberikan oleh Pelatih Danurwindo beberapa waktu lalu mulai dipraktikkan di laga reguler Liga Super Ball U-16 pekan ke-10 di Stadion Muda Jaya, Kota Bekasi, Minggu (15/5/2016).

Namun, para pesepak bola muda itu belum konsisten dalam mempratikkannya. Liga Super Ball U-16 kemarin menampilkan tiga partai.

Yakni Kabomania melumat Annisa Pratama dengan skor 6-0, Bintang Perak mengalahkan Bintang Harapan 1-0, dan Muda Jaya menahan imbang 0-0 Remaja Sebelas.

Keenam tim yang berlaga kemarin semakin rapi dalam membangun serangan dari bawah. Mereka memanfaatkan lebar lapangan dan sesekali menusuk lurus ke kotak penalti lawan. Soalnya pada finishing.

"Mereka belum sepenuhnya paham akan makna cepat dan sabar. Kalau mereka cepat mengambil keputusan untuk mengumpan dan sabar saat tekanan lawan masih kuat, maka akan muncul keputusan yang baik. Kesabaran harus melahirkan umpan matang yang mematikan di wilayah lawan, bukan jadi bumerang lantaran menyulitkan sesama pemain," jelas Danurwindo.

Berdasarkan catatan pertandingan, Taufik Jursal Effendi, Direktur Kompetisi Liga Super Ball U-16, menyebutkan bahwa konsentrasi pemain mulai pecah tatkala laga masuk ke babak kedua. Ia melihat jelas tidak ada konsistensi untuk mempertahankan permainan.

"Akhirnya, umpan yang seharusnya mematikan lawan justru berbalik menyulitkan rekan sendiri. Hal itu terlihat jelas ketika umpan tidak mampu diterima secara baik. Misalnya cenderung meleset," beber Taufik.

Hal ini juga diamini oleh Pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Kabomania, Chepy. Pelatih yang selalu tampil perlente ini mengungkapkan anak-anak kadang lupa apa yang harus dikerjakan saat di lapangan.

Baca Selengkapnya Hanya di HARIAN SUPER BALL, Sabtu (16/5/2016)