TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Jika ingin mendapatkan permainan yang baik, seluruh pemain yang tergabung di tim seleksi Liga Super Ball U-16 mengakui bahwa mereka harus bekerja keras.

Teknik, keahlian, pola, serta gaya main di lapangan harus dilakukan secara konsisten dan karenanya menu latihan yang sering diulang-ulang.

Salah satu pesepak bola muda di tim seleksi Liga Super Ball U-16, yaitu Muhammad Rafif Putra Adri dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Kabomania menyebutkan bahwa keputusan membuat umpan yang akurat tidak semata hanya berlatih lewat saling umpan antar teman saat latihan di lapangan.

Menurut Rafif, latihan umpan dengan melewati gangguan berupa adangan lawan diyakini mampu membuat pesepak bola cepat mengambil keputusan.

Artinya, menu seperti itu memaksa pemain cepat mengumpan dengan tetap menjaga akurasi umpannya.

"Kemarin sih yang diajarin Coach (pelatih) Danurwindo soal bagaimana mengumpan bagus banget. Di tim saya juga diajari hal serupa," kata Rafif yang kemarin mencetak salah satu gol dari kemenangan besar Kabomania atas Annisa Pratama.

Rafif mengakui bahwa memang butuh perhatian seluruh teman di tim untuk menjalankan hal serupa. Dengan begitu, serangan yang disusun lewat umpan-umpan benar-benar mampu dengan menghasilkan gol.

"Pada akhirnya serangan itu bertujuan menghasilkan gol. Kami ingin menu latihan seperti ini terus diulang," kata pemain tengah yang membuat gol lewat tendangan bebas tersebut.