Mundari Karya Asah Finishing Touch Pemain Barito Putera
Menurut Mundari, ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi pascakekalahan dari PSM Makassar
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Gagal mencuri poin di kandang PSM Makassar, Barito Putera langsung bersiap menghadapi laga selanjutnya, menjamu Persija Jakarta di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Minggu (29/5/2016) malam.
Tak mau berlama-lama di Makassar, Laskar Antasari langsung pulang ke Banjarmasin kemarin, untuk melakukan evaluasi dan pembenahan usai dikalahkan PSM dengan skor 0-1.
“Sekarang kami sudah di Banjarmasin dan Senin sore kami langsung latihan untuk persiapan menghadapi laga melawan Persija,” ungkap pelatih Barito Putera, Mundari Karya saat dihubungi Metro Banjar via ponsel, Minggu (22/5/2016) siang.
Menurut Mundari, ada beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi pascakekalahan dari PSM Makassar dan yang paling utama adalah masalah penyelesaian akhir atau finishing touch.
Untuk itu, naluri gol pemain Barito ke depannya akan diasah lagi.
Kata Mundari, saat melawan PSM Makassar, sedikitnya ada lima peluang emas yang seharusnya bisa berbuah gol.
“Tinggal berhadapan dengan kiper, Ibrahim Conteh dua kali, Junior dua kali, Adam Alis juga,” ujat Mundari.
Namun karena finishing yang tidak maksimal, akhirnya peluang emas itu terbuang percuma.
“Tapi mau bagaimana lagi, inilah sepak bola, semua bisa terjadi. Makanya ke depan masalah finishing ini akan menjadi salah satu fokus kami untuk dibenahi,” tutur Mundari.
Terkait strategi, Mundari mengungkapkan, dari empat laga yang telah dijalani, dirinya sudah mengantongi formasi terbaik.
“Formasi 4-2-3-1 dan 3-5-2 sudah pernah kami terapkan, dan saat lawan PSM kemarin keduanya juga kami coba. Awalnya pakai 4-2-3-1 kamudian kami ganti strategi menjadi 3-5-2 dan ternyata permainan jadi lebih hidup. Jadi strategi 3-5-2 ini yang terbaik dan kemungkinan besar akan kami pakai pada laga selanjutnya,” terang Mundari.
Mundari menambahkan, formasi tersebut akan dimatangkan dalam latihan beberapa hari ke depan. (Budi Arif Rahman Hakim/Banjarmasin Post)