TRIBUNNEWS.COM - Tim nasional Inggris mendapat sebuah kritik dari anggotanya, Danny Rose. Bek Tottenham Hotspur itu menilai The Three Lions harus membenahi pertahanannya di Piala Eropa 2016.

Inggris nyaris gagal meraih kemenangan. Lini pertahanan mereka rapuh. Joe Hart, penjaga gawang Inggris, membuat sebuah penyelematan gemilang terhadap tendangan voli Olcay Sahan pada menit-menit akhir.

"Kami tentu optimistis terhadap peluang kami, namun pesan dari pelatih adala kami harus bertahan secara lebih baik jika kami ingin melangkah jauh di Piala Eropa," ujar Rose dikutip oleh Soccerway.

Fakta menunjukkan gawang Inggris tidak pernah steril sepanjang 2016. Dari tiga pertandingan, melawan Jerman, Belanda, dan Turki, gawang The Three Lions telah kebobolan lima gol. Sebagai perbandingan, gawang Inggris hanya kebobolan lima gol pada 10 pertandingan sepanjang 2015.

"Kami akan berusaha menemukan penampilan terbaik untuk tampil di Piala Eropa," imbuh Rose.

Danny Rose terpilih sebagai pemain terbaik pada laga itu. Bek sayap kiri itu mengaku tidak percaya bisa memperkuat The Three Lions.

"Empat bulan lalu saya tidak akan berpikir berada di posisi ini, ini sungguh tidak nyata," tutur Rose yang baru memiliki tiga cap bersama tim nasional senior Inggris.

Rose mengatakan hanya berusaha menikmati setiap permainannya dan membawa performanya di klub ke tim nasional. Rose berterima kasih kepada rekan-rekan setim yang membantu dan membuat dia merasa nyaman.

"Saya bersyukur bisa berada di sini. Saya menjalani musim yang bagus di Spurs dan itu terjadi berkat rekan-rekan setim saya dan terasa spesial bisa membagi pengalaman ini dengan empat rekan setim di Tottenham dan ini sungguh membantu," kata mantan pemain Leeds United tersebut.