TRIBUNNEWS.COM - Satu terobosan akan dilakukan Persija Barat.

Mereka akan membangun akademi sepak bola untuk usia dini hingga usia muda.

Sejumlah orangtua yang sedang menemani putranya berlatih sepak bola di Stadion Gelora Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, bertanya tentang program akademi usia dini dan muda yang bakal digelar pada September 2016.

Program akademi yang bakal dijalankan tersebut menggunakan pola pelatihan sesuai kurikulum dasar pelatihan pesepak bola usia dini (5-12 tahun), usia muda (13-20 tahun), dan dewasa.

"Kami sudah membuka pendaftaran di arena Super Ball Expo, yang ada di Stadion Gelora Cendrawasih. Kami persilakan para orangtua yang hadir untuk melihat-lihat dan mendapatkan penjelasan tentang rencana program ini," kata Taufik Jursal Effendi, CEO Persija Barat.

Menurut Taufik, program akademi yang bakal dijalankan oleh Persija Barat bukan sebatas membentuk tim sepak bola usia muda, program inti yang dijadikan sasaran adalah pembentukan pesepak bola muda hingga siap untuk menjalani proses seleksi menjadi pesepak bola nasional.

"Saat ini kami upayakan anak-anak kelahiran tahun 2003, 2004, dan 2005. Ini memang akan makan waktu, tetapi persiapan yang dibentuk dalam program akademi bakal lebih solid hasilnya. Tujuan yang lebih signifikan menyiapkan anak-anak di akademi memasuki tahapan pesepak bola U-16 dan U-19," ungkap Taufik.

Muksin, pelatih sekolah sepak bola (SSB) Merah Putih, mengungkapkan apresiasinya atas ide pembentukan akademi sepak bola usia dini dan muda. Ia menilai, akademi tersebut akan jadi lumbung pencetak bibit pesepak bola muda.

Menurut pria yang menjadi salah satu pelatih di tim seleksi Persija Barat U-16 itu, anak-anak yang sudah menyukai sepak bola bakal punya harapan besar di masa depan dan dapat menunjukkan kemampuan mereka sebagai pesepak bola masa depan.