TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Tim nasional Prancis tidak memiliki individu-individu terbaik dibandingkan tim lain di Piala Eropa 2016. Namun demikian, Les Blues bisa menjadi juara karena memiliki tim terbaik.

Hal ini dikatakan oleh Thierry Henry, penyerang legendaris Prancis, seperti dikutip oleh Mirror. "Pertanyaannya adalah bisakah kami menjadi juara dan memanfaatkan faktor tuan rumah? Ini tidak mudah karena pasti ada tekanan karena kami bermain di kandang, namun saya yakin kami bisa menjadi juara," kata Henry.

Les Blues menjuarai Piala Eropa 1984 dan 2000. Thierry Henry dan Didier Deschamps, pelatih tim nasional Prancis saat ini, adalah bagian dari tim yang menjadi juara di Belanda dan Belgia. Meski kariernya belum panjang, Henry yakin Deschamps bisa membawa Les Blues menjuarai Piala Eropa untuk kali ketiga.

"Dia adalah orang pertama yang mengangkat trofi Liga Champions bersama tim Prancis, pria Prancis pertama yang mengangkat Piala Dunia dan dia juga mengangkat Piala Eropa," ujar Henry.

Mantan penyerang Arsenal itu mencontohkan kinerja Deschamps saat menukangi Olympique Marseille. Pada musim pertamanya, Deschamps membawa OM menjuarai Ligue 1, gelar yang terakhir kali mereka raih setelah 18 tahun.

Di mata Henry, Deschamps telah mengubah Les Blues. Di era Deschamps, Les Blues kembali menjadi sebuah tim. Menurut Henry, Deschamps memiliki etos kerja yang luar biasa, terlihat sejak masih menjadi pemain. Deschamps tetap tampil bagus meski menjalani peran sebagai gelandang pengangkut air.

"Anda tidak bisa tahu apa yang akan terjadi. Satu hal yang terpenting bagi kami adalah akhirnya kami bisa mengatakan kami memiliki tim bagus lagi. Kami tidak memiliki individu-individu bagus, namun kami memiliki sebuah tim yang bagus," kata Henry.

Faktor tuan rumah dapat menjadi tekanan bagi skuat asuhan Didier Deschamps. Henry mengakui faktor tuan rumah membuat Prancis tidak bakal mudah menjadi juara, namun Les Blues punya tradisi menjadi juara di kandang. Ketika Prancis menjuarai Piala Eropa 1984 dan Piala Dunia 1998, mereka berstatus tuan rumah.

"Mengapa saya bilang kami bisa juara juga karena tidak ada kekuatan dominan di Eropa pada saat ini," ujar Henry. (Tribunnews/deo)