Nil Maizar Siap Latih Timnas Indonesia
Nil mengaku, tidak berharap melatih Timnas Indonesia, namun dirinya sulit menolak jika PSSI memintanya untuk menjadi juru strategi di Timnas Indonesia
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Nil Maizar masuk dalam radar calon pelatih Timnas Indonesia yang bakal berlaga di Piala AFF 2016 pada 19 November-17 Desember 2016 di Myanmar dan Filipina.
Pelatih Semen Padang mengaku siap menjadi juru taktik Tim Garuda, tetapi harus mendapat restu dari manajemen Kabau Sirah terlebih dulu.
"Melatih Timnas itu bagian dari tugas negara. Kalau memang ditunjuk, saya siap saja. Tetapi harus tetap dibicarakan dengan manajemen Semen Padang. Karena saya masih harus mendampingi tim Semen Padang di Indonesia Soccer Championship A," kata Nil kepada Harian Super Ball, kemarin.
Nil mengaku, tidak berharap melatih Timnas Indonesia, namun dirinya sulit menolak jika PSSI memintanya untuk menjadi juru strategi di Timnas Indonesia.
"Pelatih manapun ingin melatih Timnas, karena itu terkait dengan nama bangsa. Tetapi saya tidak meminta, karena harus ada pertimbangan tertentu dari klub saya sekarang dan PSSI. Yang pasti sejauh ini, saya belum mendapat konfirmasi terkait tawaran menjadi pelatih Timnas dari PSSI," ujar Nil.
Jika ternyata terpilih sebagai pelatih, Nil mengucapkan, dirinya ingin memberikan prestasi terbaik.
"Saya akan bekerja dengan maksimal agar Timnas kita bisa kembali mengukir prestasi di Piala AFF nanti. Ini kesempatan kita untuk membuktikan bahwa Indonesia bisa bangkit kembali setelah ada masalah kemarin," ucap Nil.
Nil menambahkan, jika terpilih, dirinya akan berusaha keras mengantarkan Tim Merah Putih sebagai juara.
"Saya ingin menjadikan Timnas Indonesia lebih baik dibanding saat melatih Timnas Indonesia pada 2012-2013. Tetapi sekali lagi saya tidak tidak berharap atau meminta. Semuanya terserah penunjukan dari PSSI. Kalau saya dianggap kompeten, ya silahkan dan akan saya jalani. Jika tidak ya tidak apa-apa," tambah Nil.
Jika dipilih sebagai pelatih Timnas Indonesia, Nil akan membicarakannya dengan manajemen Semen Padang.
Pasalnya Kabau Sirah, julukan Semen Padang, harus menyelesaikan seluruh pertandingan di Indonesia Soccer Championship A (ISC A).
"Jika terpilih, saya harus bicarakan dengan manajemen Semen Padang untuk menunjuk siapa yang menjadi pengganti selama ISC A," tegas Nil.
Meski demikian, terpilih atau tidaknya bukan menjadi hal utama bagi Nil. Nil hanya ingin melihat Timnas bisa kembali berkiprah di ajang internasional.
Karena konflik sepak bola nasional yang berjalan selama lebih dari satu tahun membuat prestasi sepakbola di Tanah Air jalan di tempat.
"Siapapun pelatih yang terpilih nanti akan saya dukung. Bagi saya yang terpenting adalah mendukung nama bangsa di kancah internasional. Kita memang harus segera membentuk Timnas agar bisa bersaing dengan negara-negara lain. Pembentukannya memang harus secepatnya dilakukan, karena event internasional terdekat adalah Piala AFF yang akan digelar November 2016. Semakin cepat persiapan akan semakin baik hasil yang didapat," jelas Nil.
Bahkan Nil, siap menyumbangkan pemain-pemain terbaiknya di Semen Padang untuk memperkuat Timnas Indonesia.
"Kalau memang diminta, akan saya berikan. Tetapi harus tetap dibicarakan dengan manajemen Semen Padang. Setiap pemain memang harus diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bergabung ke Timnas. Karena semua pemain pasti ingin membela Timnas. Itu menjadi prestasi yang ingin diukir oleh semua pemain sepakbola,"papar Nil.
Nil memang menjadi salah satu calon pelatih yang namanya tersiar bakal diseleksi sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Selain Nil Maizar ada nama lain, yaitu Rahmad Darmawan atau RD, Indra Sjafri, dan Rudy Keltjes. Pelatih-pelatih tersebut nantinya akan dinilai oleh tim ahli pada Rabu, 1 Juni 2016.
Sebelumnya RD mengaku belum mendapatkan surat resmi dari PSSI terkait pemanggilan tersebut. Namun, mantan pelatih Persija Jakarta itu menyatakan sulit menerima tawaran tersebut.
"Sejauh ini saya belum bisa komentar karena saya masih terikat kontrak T-Team. Lagi pula saya belum dapat surat apa pun, meski Timnas sesuatu buat saya," kata RD.