Pedro Rodriguez Jadi Kapten, Timnas Spanyol Ribut
Nama Pedro Rodriguez mendadak jadi pembahasan utama publik sepabola di Spanyol.
TRIBUNNEWS.COM, SPANYOL - Nama Pedro Rodriguez mendadak jadi pembahasan utama publik sepabola di Spanyol. Hal itu terjadi ketika dirinya ditunjuk oleh pelatih Vicente Del Bosque sebagai kapten kala timnas Spanyol menghadapi Bosnia-Herzegovina, Senin (30/5) dinihari.
Dalam pertandingan itu, Cesc Fabregas sebenarnya bertindak sebagai kapten utama. Namun ketika Fabregas digantikan berbarengan dengan masuknya Pedro di babak kedua, winger Chelsea itu ditunjuk untuk memimpin tim Matador di lapangan.
Hal inilah yang kemudian menimbulkan polemik seusai pertandingan. Banyak kalangan menilai bahwa Pedro belum layak mengemban status sebagai kapten di tim berjuluk La Furia Roja itu.
Menanggapi kondisi tersebut, Pedro pun memberikan komentarnya. Mantan penyerang Barcelona itu enggan terlibat polemik dengan pihak-pihak yang tidak suka dengan keputusan pelatih Vicente del Bosque yang menunjuknya sebagai kapten. Yang diinginkan Pedro saat ini hanyalah membantu Spanyol meraih hasil maksimal.
“Saya selalu merasa nyaman berada di sini. Kemarin saya dipercaya menjadi kapten, dan saya senang dengan apa sudah saya lakukan di sini. Jika keputusan tersebut menjadi polemik, saya pikir itu hal yang wajar,” kata Pedro seperti dikutip Football Espana, Selasa (31/5).
“Menjadi kapten dan mencetak gol itu sangat istimewa, akan sulit menghidupkan kembali situasi seperti ini. Itu menakjubkan, tapi saya melihat bahwa seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak,” ujar pemain berusia 28 tahun tersebut.
Ketimbang larut dalam polemik tersebut, Pedro memilih fokus mempersiapkan diri menghadapi turnamen Piala Eropa 2016. Ia pun bertekad kembali menyumbang gol di pertandingan yang akan dilakoni La Furia Roja, termasuk laga ujicoba berikutnya melawan Korea Selatan di Red Bull Arena, di kota Salzburg, Austria, Kamis (2/6) dinihari.
Bagi Vicente del Bosque, laga kontra Korea Selatan ini menjadi ajang evaluasi sebelum mengumumkan skuat final yang diboyongnya ke Piala Eropa 2016. Mantan entrenador Real Madrid itu mengaku sudah mengantongi sepuluh nama yang bakal dipulangkan ke Spanyol pasca melawan Bosnia.
Del Bosque sendiri berharap skuatnya mengulangi permainan apik saat menang 3-1 atas Bosnia, sebagai bekal penilaian menuju 23 nama akhir. Di pertandingan itu, Spanyol tidak hanya mendominasi penguasaan bola, Cesc Fabregas dkk juga melakukan 13 kali tembakan dengan enam diantaranya mengarah langsung ke gawang Asmir Begovic.
”Kami bermain dengan nyaman di babak pertama berkat Bruno Soriano dan Fabregas,” kata Del Bosque. ”Namun kami sedikit menurun di paruh kedua, meski unggul pemain. Secara umum, aku puas dengan para pemain muda karena mereka mengaplikasikan apa yang aku inginkan dari mereka,” paparnya.
Komposisi saat melawan Bosnia kemungkinan akan dipertahankan Del Bosque saat menjamu Korsel. Sebab, para penggawa Spanyol asal kota Madrid, baik yang membela Real Madrid maupun Atletico, diragukan bisa langsung bergabung pasca final Liga Champions.
Hector Bellerin akan tetap mengisi pos sektor kanan dengan sektor kiri bakal menjadi pertimbangan antara Cesar Azpilicueta (Chelsea) maupun pilar Barcelona Jordi Alba. Sementara di lini depan jika menggunakan formasi 4-3-3, tridente bakal dipercayakan kembali kepada Aritz Aduriz (Athletic Bilbao), Nolito (Celta Vigo), dan David Silva (Manchester City).
Di sisi lain pelatih Ksatria Taeguk, julukan Korsel, Uli Stielike, mengatakan bahwa Son Heung-min dkk tidak akan gentar dengan nama besar Spanyol. Menurut Stielike, tim asuhannya bukanlah tim yang sebatas tim latih tanding bagi Spanyol, tetapi Korsel patut diperhitungkan sebagai lawan. "Kami tidak akan menjadi lawan latihan tanding mereka, tetapi kami adalah lawan yang patut diperhitungkan," ujar Stielike seperti dikutip Koreatimes.
Stielike mengatakan, sangat penting bagi timnya untuk tetap bermain serius dan mempertahankan filosofi. Sebab, agenda uji coba melawan Spanyol, dan Republik Ceko 5 Juni mendatang akan menjadi tolok ukur persiapan sebelum menjamu Tiongkok di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia Rusia 2018 zona Asia, yang bakal dimulai 1 September nanti.(Tribunnews/dod)