TRIBUNNEWS.COM, AUSTRIA - Keberhasilan Austria lolos ke putaran final Piala Eropa 2016, tak lepas dari sosok pelatih bertangan dingin, Marcel Koller.

Pelatih berkebangsaan Swiss ini hanya mengandalkan 24 pemain selama mengikuti laga persahabatan hingga kualifikasi Piala Eropa 2016.

Keputusannya yang irit membawa pemain, terbukti sukses membawa Austria terbang ke Perancis untuk mengikuti Piala Eropa 2016.

Bekas pemain sepak bola yang berposisi di lini tengah itu, ditunjuk sebagai pelatih Timnas Austria pada Oktober 2011.

Saat itu, tugas pertama Koller adalah membawa Austria lolos ke putaran final Piala Dunia 2014. Sebelumnya, mereka gagal berkiprah di Piala Eropa 2012, ketika masih diasuh Dietmar Constantini.

Namun, Koller gagal mewujudkan harapan tersebut. Tergabung di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2014, Austria cuma bisa finis di peringkat ketiga. Das Team hanya mengoleksi 17 poin, hasil dari lima kali menang, dua kali imbang, dan tiga kali kalah, dari total 10 laga.

Pelatih berumur 55 tahun itu lantas membayar kegagalannya di kualifikasi Piala Eropa 2016. Di bawah arahannya, Austria melenggang ke putaran final dengan memuncaki Grup G, setelah berhasil memetik sembilan kemenangan, sekali imbang, dan tak terkalahkan dari 10 pertandingan fase kualifikasi.

Jejak apik Koller itu diharapkan terus berlanjut di Perancis. Apalagi, Austria akan menghadapi lawan yang tak terbilang mudah di Grup F, karena akan menantang Portugal, Hongaria, dan Islandia yang secara mengejutkan mampu mengalahkan Turki, Republik Ceko, hingga Belanda pada babak kualifikasi.

Tak seperti timnas lain yang baru mengumumkan skuat beberapa hari jelang turnamen Piala Eropa bergulir, Koller sudah mengungkapkan 24 pemain yang bakal diboyongnya ke Perancis, sejak awal Mei.

"Kami dianggap membawa pemain kedaluwarsa. Tapi, kami tidak tahu persis siapa yang akan siap di kamp pelatihan. Mungkin, satu atau dua pemain lain akan bergabung," cetus Koller. (pen)