TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Jelang Piala Eropa 2016, pemerintah Prancis memberlakukan aturan baru. Peraturan itu menyebutkan bagi siapa saja yang menyewa dan membayar jasa pekerja seks komersial (PSK) akan dijatuhi hukuman denda yang bervariasi. 

Bagi yang terbukti memakai jasa PSK selama turnamen Piala Eropa 2016, mereka diancam hukuman denda sebesar 1.500 euro atau sekitar Rp 22 juta.

Jika kembali terbukti memakai jasa PSK untuk kedua kalinya, maka jumlah denda yang dijatuhkan menjadi lebih besar yakni sebesar 3.750 euro atau sekitar Rp 57 juta.

Jumlah denda itu tentu jauh lebih tinggi jika dibandingkan harga tiket pertandingan Piala Eropa selama fase penyisihan grup, yakni hanya 25 euro atau sekitar Rp 380 ribu.

Adapun aturan yang diberlakukan di Prancis tentu berbeda jika dibandingkan saat Piala Dunia 2014 lalu di Brasil.

Saat itu, para PSK di Brasil bahkan memberikan diskon bagi fans asal Inggris untuk menyewa jasa mereka yakni hanya sebesar 16 pound.

Alasan pemberian diskon itu karena fans Inggris sudah jauh-jauh datang ke Brasil.

Prostitusi di Brasil merupakan hal yang legal. Namun pemerintah setempat tetap memberlakukan batasan umur bagi perempuan yang terjun ke dunia prostitusi.

Anak dibawah umur tidak dibenarkan untuk ambil bagian dalam praktek prostitusi.(dng)

Ilustrasi PSK/ all4women.co.za