TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Mantan pesepak bola asal Prancis Eric Cantona membela Karim Benzema yang menuding pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps tunduk pada salah satu partai politik di Prancis.

"Saya benar-benar tidak terkejut dengan komentar Benzema," kata Cantona seperti dikutip dari Four Four Two, Kamis (2/5/2016).

Menurut Cantona tak ada unsur rasis dalam komentar yang dilontarkan penyerang Real Madrid itu.

"Ia hanya mengatakan bahwa keputusan Deschamps dipengaruhi oleh opini publik, yang merupakan akibat dari iklim politik saat ini di Perancis," jelasnya.

Mantan bintang Manchester United itu menilai Benzema menunjukkan keberanian dengan komentarnya terhadap keputusan Deschamps itu.

Sebelumnya, Benzema mempertanyakan keputusan Deschamps dalam memilih 23 nama yang akan melakoni turnamen Piala Eropa 2016.

Meski berhasil menjuarai Liga Champions bersama Real Madrid, Benzema tidak dimasukkan Deschamps ke dalam skuad Prancis.

Dalam wawancara bersama Marca, Rabu (1/6/2016), Benzema menuding Deschamps mendapat tekanan dan tunduk pada salah satu partai politik rasis di Prancis.

"Deschamps tunduk pada salah satu partai yang rasis di Prancis, dia tahu partai ekstrimis Prancis dapat mencapai babak kedua dalam dua pemilu terakhir ini," kata Benzema.