Si Cantik Istri Bacary Sagna Tertarik ''Fans Zone''
Turnamen Piala Eropa 2016 tentunya tak akan dilewatkan oleh Ludivine Sagna.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Turnamen Piala Eropa 2016 tentunya tak akan dilewatkan oleh Ludivine Sagna. Apalagi kompetisi empat tahunan itu bakal digelar di Prancis, yang merupakan kampung halamannya. Ludivine mengaku area Fan Zone bakal menjadi tempat yang paling menarik perhatiannya selama turnamen berlangsung.
Bukan tanpa sebab istri dari bek Prancis, Bacary Sagna itu menyatakan hal tersebut. Baginya, area Fan Zone menjadi sangat menarik karena bisa merasakan atmosfer pertandingan maupun emosi dari para penonton yang memadati stadion. Menonton langsung pertandingan sepak bola di stadion juga bukan sesuatu yang asing bagi Ludivine. Selama di Inggris, ia terbiasa membawa keluarga dan anak-anaknya menyaksikan pertandingan yang dilakoni Bacary Sagna bersama Manchester City.
“Kami akan mencoba naik ke atas panggung bersama anak-anak. Ketika saya datang, itu sebuah keluarga. Saya membawa semuanya! Saya suka atmosfernya, sangat luar biasa! Di Manchester, kami selalu pergi ke stadion. Semua pertandingan kandang dan tandang. Saat Piala Eropa di Prancis, saya akan pergi ke Fan Zone untuk melihat atmosfernya,” ujar Ludivine seperti dilansir parismatch.com.
Pada Piala Eropa edisi ke-15 yang berlangsung tahun ini, Prancis tergabung dalam grup A bersama Rumania, Albania, dan Swiss. Ludivine pun memberikan prediksi tim ayam jantan bakal mampu menaklukkan Rumania, Albania, dan bermain imbang dengan Swiss. Ia memprediksi Prancis menang 2-1 atas Rumania, menang 1-0 melawan Albania, dan bermain imbang 2-2 melawan Swiss.
Dalam wawancara yang berlangsung di Hotel Molitor tersebut, Ludivine juga tak ragu menyebut Prancis sebagai favorit juara Piala Eropa 2016. Meski begitu, ia mengaku ada tim lain yang juga berpotensi menjadi calon kuat juara. Dari tim-tim tersebut, Ludivine merasa Jerman dan Spanyol bukan termasuk di antaranya.
“Menurutku Prancis jadi favorit (juara), tapi ada banyak pesaing. Belgia tak terlalu buruk di atas kertas, demikian juga Inggris. Saya merasa mereka akan melaju jauh dalam kompetisi ini. Sedangkan Jerman dan Spanyol, saya tidak terlalu yakin (mereka juara) tahun ini,” ucapnya.
Kehadiran kekasih maupun istri dari para pesepakbola dunia kerap mencuri perhatian selama gelaran turnamen besar seperti Piala Dunia maupun Piala Eropa. Sosok Ludivine Sagna pun sempat mendapat sorotan kamera selama Piala Dunia 2014 lalu, seperti para wags (wives and girlfriends) lainnya. Mengenai hal tersebut, Ludivine mengaku tak menyadarinya. “Sejujurnya saya tak menyadarinya. Ada orang-orang di luar sana yang membuat saya menjadi sorotan, terutama foto-foto dari media. Dan saya memilih tak menyadarinya,” tuturnya.
Adapun dalam kesempatan tersebut, Ludivine tak hanya berbicara mengenai turnamen Piala Eropa 2016. Ia juga bercerita mengenai momen saat bertemu Bacary Sagna, yang kini menjadi suaminya. Ludivine mengatakan dirinya bertemu pemain Manchester City itu saat masih berusia 14 tahun. “Selama tiga tahun kami berteman. Ketika saya berusia 17 tahun, hubungan kami meningkat dan kami mulai menjadi sepasang kekasih,” kenangnya.
Kala Bacary pindah dari Auxerre ke Arsenal pada tahun 2007, Ludivine pun setia mengikuti pasangannya. Saat baru pertama kali pindah ke Inggris, ia mengaku sempat kesulitan beradaptasi. Pasalnya, ia tumbuh besar di sebuah desa yang hanya dihuni 50 penduduk. Dan saat pindah ke London, ia merasakan bagaimana gaya hidup yang sangat berbeda di sebuah kota besar.
“Saya harus akui masa transisi sedikit sulit. Terutama bagi saya yang tinggal di desa berpenduduk 50 jiwa, dengan peternakan, traktor, tak ada toko-toko. Ketika saya berada di London, itu mengejutkan. Itu perubahan yang bagus, namun saya senang kembali ke rumah orang tua saya di pedesaan,” ujarnya.(dng)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.