TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Persipura Jayapura menargetkan bisa mengakhiri putaran pertama Indonesia Soccer Championship A (ISC A) sebagai pemuncak klasemen.

Saat ini Mutiara Hitam berada di posisi 6 dengan 8 poin dari lima laga yang telah dijalani.

Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Rocky Bebena mengatakan, target sebagai pemuncak klasemen adalah wajar diharapkan, karena sejak awal memulai ISC A sudah memasang target sebagai juara.

"Semua tim pasti menargetkan hasil maksimal sebagai juara. Semua tim di ISC A juga punya peluang yang sama untuk menjadi juara. Jadi kami akan berusaha keras untuk mendapatkannya. Untuk memuluskannya, kami menargetkan bisa memuncaki klasemen sementara di putaran pertama ISC A," kata Rocky kepada Harian Super Ball,kemarin.

Rocky berujar, Boaz Solossa harus berusaha lebih keras karena persaingan di papan atas semakin berat.

Anak asuh Jafri Sastra itu harus bersaing dengan tim-tim lain yang saat ini berada di posisi lima besar, seperti Persija Jakarta, Mitra Kukar, Semen Padang, Sriwijaya FC, dan Arema.

"Perjalanan kami tidak mulus, karena dari lima laga, kami baru berhasil memperoleh dua kali kemenangan, dua kali imbang, dan satu kali kalah. Ini menunjukan anak-anak harus makin meningkatkan performa agar bisa terus menyapu bersih seluruh laga home. Dengan begitu peluang untuk memuncaki klasemen terbuka lebar," ujar Rocky.

Rocky sebenarnya tidak ingin terlalu bicara banyak terkait target, karena pertandingan masih banyak harus dilewati.

"Memang terlalu dini bicara soal pencapaian target, karena turnamen belum sampai pada pertengahan putaran. Tetapi hasil dari lima laga kemarin menjadi bahan evaluasi kami. Seluruh pemain memang harus membenahi diri agar kinerja tim makin memuaskan. Yang perlu diingat adalah bukan hal mudah untuk mencapai puncak klasemen," ucap Rocky.

Meski demikian, Rocky tetap optimistis Mutiara Hitam, julukan Persipura pasti bisa merealisasikan target juara.

"Kami masih punya waktu untuk membenahi diri. Tim pelatih juga tengah terus memperbaiki penampilan seluruh pemain dengan membenahi segala kekurangan, mulai dari kerjasama, skill, strategi, kedisiplinan sampai motivasi," terang Rocky.

Rocky menjelaskan, pasca menjamu Perseru Serui pada 28 Mei 2016, Persipura baru memulai latihan pada 1 Juni 2016.

"Selama masa libur tiga hari itu kami isi dengan memberi santunan ke panti asuhan di Sentani, Papua dan mengunjungi Lapas Narkoba di Sentani, Papua. Kunjungan ini sekaligus untuk memberikan waktu istirahat kepada seluruh pemain. Sehingga anak-anak bisa lebih fresh dalam menjalani program latihan selanjutnya dan laga-laga berikutnya," jelas Rocky.