Laporan Wartawan Surya, Dyan Rekohadi

TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN - Gelandang Arema Cronus, Hendro Siswanto, mengaku bosan terlalu lama tidak bisa membela klubnya. Dirinya kembali harus absen pada laga Indonesia Soccer Championship (ISC) A saat timnya bertamu ke kandang PSM Makassar, Minggu (12/6/2016).

Pemain bernomor punggung 12 itu masih harus menjalani hukuman larangan bertandingan sebagai dampak kartu merah yang didapatnya pada laga pekan kedua ISC.

"Tidak bisa bertanding lagi lama-lama ya bosan. Rasanya bagaimana ya, kami latihan terus tapi tidak bisa bertanding berkali-kali kan tidak enak rasanya," ujar Hendro pada SURYAMALANG.COM, Senin (6/6/2016).

Sebagai pemain tengah yang biasanya turun sebagai starter, Hendro sudah dua kali tidak ikut bermain ketika tim Arema Cronus bertanding. Pertandingan Arema vs PSM di hari minggu nanti menjadi laga ketiga Arema yang tidak diikuti Hendro.

Sebagai pemain yang dilarang bermain karena hukuman Komdis kompetisi ISC, Hendro tetap menjalani kewajiban berlatih di tim Arema. Ia aktif berlatih bersama pemain lain.

Seperti diketahui pemain asal Tuban itu diganjar kartu merah saat pertandingan Arema melawan Madura United. Hendro juga sempat dipanggil dan mendatangi sidang Komdis kompetisi.

Sebelum menghadiri sidang Komdis di Jakarta, Hendro sudah berinisiatif untuk tidak ikut bertanding saat Arema menjamu BSU di Kanjuruhan Minggu (15/5/2016). Tapi selanjutnya Komdis justru mengeluarkan sanksi larangan bermain baginya di laga kompetisi di pekan ke 5 dan ke 6.

Dengan adanya putusan Komdis itu berarti Hendro bakal absen di tiga laga kompetisi. Selain absen saat laga pekan ke 2, di laga kandang Arema melawan Persegres, pemain yang sempat menyandang ban kapten itu kembali absen.

Hendro harus menjalani larangan bermain sekali lagi di pekan keenam kompetisi saat ini.

Sebelumnya Hendro kembali dipercaya pelatih Milomir Seslija mengisi tempatnya semula di starting eleven dalam pertandingan melawan Mitra Kukar di stadion Aji Imbut Tenggarong Kaltim, Jumat (20/5/2016) sore.

"Ini pengalaman dan pelajaran buat saya. Harusnya jadi pelajaran buat pemain yang lain juga, termasuk manajemen dan Komdis sendiri karena keputusan sanksi yang membingungkan. Sekarang saya hanya bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin sehingga benar-benar tamoil bagus saat bermain lagi."