Emosi Dimitri Payet Usai Cetak Gol untuk Perancis
Dimitri Payet menjadi man of the match dalam pertandingan pembuka grup A Piala Eropa 2016 antara Prancis melawan Rumania di Stade de France.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Dimitri Payet menjadi man of the match dalam pertandingan pembuka grup A Piala Eropa 2016 antara Prancis melawan Rumania di Stade de France.
Satu asis dan satu gol yang dicetaknya dalam pertandingan tersebut mengantarkan tuan rumah menang 2-1 sekaligus mengamankan tiga poin pertama.
Saat mencetak gol jelang injury time, Payet terlihat begitu emosional merayakannya. Ia pun tak bisa membendung air matanya saat ditarik keluar oleh pelatih Didier Deschamps pada masa injury time untuk digantikan oleh Moussa Sissoko.
Bagi Payet, momen tersebut memang terasa sangat emosional. Usai pertandingan, Payet mengaku dirinya larut dalam emosi setelah mencetak gol kemenangan bagi Prancis.
“Ada banyak ketegangan dan tekanan. Emosi keluar lewat gol itu. Jika seseorang mengatakan padaku sebelumnya bahwa akan terjadi seperti ini, saya tak akan mempercayainya. Ketika saya melihat stadion malam ini, saya tahu ini akan menyenangkan,” ujar Payet seperti dilansir Sky Sports.
Menurut pemain West Ham tersebut, pertandingan pembuka selalu sulit. Apalagi timnya sempat merasa takut akan melakukan kesalahan saat pertandingan baru berjalan 25 menit. Namun pada akhirnya, Les Blues menunjukkan bahwa mereka mampu meraih kemenangan di depan publik sendiri.
“Kami menunjukkan mampu meraih kemenangan. Mungkin jika kami menang dua atau tiga gol, itu akan menyesatkan kami. Ini menunjukkan bahwa tak ada pertandingan yang mudah,” tuturnya.
Rumania sempat menyamakan kedudukan pada menit 64 lewat eksekusi penalti Bogdan Stancu. Payet mengatakan timnya tetap berusaha tenang meski Rumania memainkan pola pertahanan yang sangat baik. Hingga akhirnya Payet mampu membantu Prancis membalikkan keadaan lewat sepakan kaki kirinya pada menit 89.
“Kami (bermain) tenang, tapi mereka sangat baik dalam bertahan. Kami berusaha mencetak gol, tapi permainan mereka meningkat. Penonton membantu kami. Kami tahu betapa pentingnya tiga poin, dan sekarang kami bisa beristirahat untuk pertandingan selanjutnya,” ucapnya.
Dalam pertandingan tersebut, Payet memang kerap membahayakan jantung pertahanan Rumania lewat umpan-umpan akuratnya. Didier Deschamps pun tak ragu menyebut pria berusia 29 tahun itu sebagai pemain yang mampu menghadirkan perbedaan di atas lapangan.
“Payet membuat perbedaan hari ini. Dia seorang penyerang, tapi juga mampu membantu tim. Cukup mudah dalam sepak bola ketika kamu bisa melesakkan gol ke sudut atas gawang. Itu menyelesaikan banyak masalah. Payet memiliki emosi yang kuat. Dia datang jauh-jauh dalam waktu yang singkat. Saya akan mengistirahatkannya sekarang,” kata Deschamps.
“Itu adalah peristiwa yang emosional. Mungkin kami harus membayar upacara pembukaan. Saya tak ingin mengatakan ini sebelumnya, tapi Rumania nothing to lose. Sedangkan kami mempertaruhkans segalanya jika kalah. Ini akan memberi kami raya percaya diri dan ketenangan yang lebih hebat,” lanjutnya.
Mantan kapten timnas Prancis pada Piala Dunia 1998 itu kemudian menyebut partai melawan Rumania sebagai pertandingan yang sulit dan rumit. Ia juga mengakui pertandingan yang dijalani timnya masih jauh dari sempurna. Namun kemenangan ini tetap menjadi sesuatu yang penting dalam turnamen sekelas Piala Eropa.
“Itu pertandingan sulit, yang dibuat rumit oleh Rumania. Selama 20-25 menit, kami mengalami waktu yang sulit. Pertandingan pembuka sedikit terasa seperti final, dan kami takut. Mungkin kami terlalu menekan diri sendiri. Kami mencari kemenangan, kami menaruh empat penyerang di lapangan, dan itu gol yang indah dari Dimitri Payet. Tidak semuanya sempurna, jauh dari itu. Tapi kemenangan sangat positif dan penting untuk memulai pertandingan selanjutnya. Hasil akhir adalah yang terpenting,” ujarnya.(dng)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.