TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Brasil, Neymar Jr, membela timnya dari kritik yang muncul di berbagai media massa yang terbit di Amerika Selatan setelah Canarinho gagal ke perempat final Copa America Centenario.

Neymar balik mengecam mereka yang mengritik Pentacampeoes setelah lima kali juara dunia itu kalah di tangan Peru, 0-1, Minggu (13/6/2016), sehingga tidak lolos ke babak delapan besar Copa America edisi 100 tahun.

"Tidak ada yang tahu apa yang sudah kami lalui untuk bisa berada di sana dan mempertahankan Selecao. Mengenakan seragam tim nasional adalah sebuah kehormatan dan Anda harus melakukannya dengan cinta yang luar biasa," tulis Neymar di akun Instagram miliknya.

"Sekarang ada banyak orang yang mulai bicara tentang omong kosong, mereka bisa pergi ke neraka. Sepak bola memang seperti ini. Saya orang Brasil dan saya akan terus mendukung tim nasional hingga titik terakhir," imbuh Neymar.

Sementara kegagalan Brasil ke perempat final Copa America Centenario membuat masa depan Pelatih Carlos Dunga dalam ancaman.

Pelatih berusia 52 tahun itu terancam didepak dari kursi kepelatihan Brasil.

Dunga mengaku tidak takut dipecat. Katanya, dia tidak takut jika harus kehilangan posisinya sebagai Pelatih Tim Nasional Brasil. Menurut Dunga, dia hanya takut pada kematian.

"Saya tidak takut pemecatan, saya hanya takut mati. Di Brasil, kami semua ingin melihat perubahan dalam dua menit, tetapi di dalam sepak bola Anda harus bersabar," tutur Dunga seperti dilansir Soccerway

Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Rabu (15/6/2016)